ABSTRAKAplikasi talkback pada gawai android mengharuskan tersedia pulsa atau data internet serta penggunaan tongkat konvensional tidak dapat berkomunkasi antar sesama pengguna disabilitas netra. Penelitian ini membuat alat bantu komunikasi antar disabilitas dengan luaran informasi jarak dan posisi sudut. Setiap alat bantu menghasilkan koordinat titik latitude longitude dari Global Positioning System (GPS). Data koordinat titik antar alat bantu saling dikirim menggunakan radio frekuensi Long Range (LoRa). Kedua koordinat titik diolah menggunakan algoritma Haversine untuk menghasilkan jarak. Sedangkan algoritma Bearing digunakan untuk menghasilkan posisi sudut dengan referensi utara dari sensor kompas. Rata-rata kesalahan jarak tanpa halangan 2,41 m, dengan halangan 4,78 m, pada Received Signal Strength Indicator (RSSI) -107,55 dBm. Kesalahan sudut tanpa halangan 14,52⁰ , dengan halangan 24,51⁰ pada RSSI -102,1 dBm. ABSTRACTThe talkback application on android devices requires that credit or internet data be available and the use of conventional sticks cannot communicate between users with visual impairments. This study makes communication aids between disabilities with the output of distance and angle position information. Each tool generates latitude longitude coordinates from the Global Positioning System (GPS). The coordinates of the points between the tools are sent to each other using Long Range (LoRa) radio frequencies. Both point coordinates are processed using the Haversine algorithm to produce distances. While the Bearing algorithm is used to generate an angular position with a north reference from the compass sensor. The average distance error without an obstacle 2.41 m, with obstacle is 4.78 m on the Received Signal Strength Indicator (RSSI) -107.55 dBm. Angle error without an obstacle 14.52⁰ , with obstacle is 24.51⁰, on RSSI -102.1 dBm.