Daun tanaman kelor (Moringa oleifera L.) sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanaman obat tradisional yang memiliki kandungan antioksidan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan formulasi, memperbaiki rasa, dan mengevaluasi granul effervescent ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) menggunakan perbedaan variasi konsentrasi sorbitol dengan metode granulasi basah. Evaluasi granul effervescent meliputi uji organoleptik, uji kadar air, uji daya alir, uji sudut diam, uji waktu dispersi, uji pH, dan uji ketinggian buih. Tiga formula yang berbeda divariasi dengan memilih konsentrasi sorbitol yang berbeda yaitu formula 1 dengan konsentrasi sorbitol 0,5%, formula 2 1%, dan formula 3 2%. Evaluasi sediaan menunjukkan formula terbaik adalah formula 3 dengan hasil uji evaluasi fisik formula 3 yaitu, berbentuk serbuk berwarna hijau dengan bau khas daun kelor, kadar air 1,93%, daya alir 7,41 g/s, sudut diam 28,07°, waktu dispersi 72 detik, pH 6,47, dan ketinggian buih 2,6 cm. Hasil dari evaluasi formula 3 dengan konsentrasi sorbitol tertinggi tersebut memenuhi persyaratan. Selain itu, formula 3 juga menghasilkan rasa effervescent yang paling baik, yaitu dengan rasa manis asam dengan sensasi segar.
Kata kunci : kelor, granul effervescent, sorbitol, Moringa oleifera