2019
DOI: 10.31227/osf.io/cnxer
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Daya Cipta Muhammadiyah University Press (Mup ) Sebagai Penopang Literasi Di Indonesia

Sari Nur Rohmah

Abstract: The writing of this article aims to determine the potential and creativity of Muhammadiyah University Press in supporting literacy in Indonesia. Especially for students and lecturers as well as the general public as a reference in improving literacy culture in Indonesia. This research is a qualitative research that uses observational studies of participatory case studies in place. The results obtained we can find out how creative the publisher is in creating and publishing a book, journal, teaching material, e… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Selain beberapa kegiatan tersebut, hal lain yang dapat dilakukan pada awal atau diakhir kegiatan pembelajaran peserta didik diberikan waktu lebih kurang 15 menit membaca berbagai referensi untuk memperluas pengetahuan peserta didik serta hasil belajar yang diperolehnya akan optimal (Wahyuni, Djatmika, and As'sari 2018). Berdasarkan peringkat Negara yang paling literat (John Miller, Michael C. McKenaa, 2015) Indonesia masuk dalam peringkat 60 masih kalar dengan singapura (36), Malaysia (53) dan Thailand (59) (Trimansyah 2016). Menyikapi hal tersebut, dipandang perlu untuk mendukung budaya literasi melalui berbagai upaya diantarnya menjalin kerjasama berbagai pihak seperti sekolah, keluarga, masyarakat, pemerintah bahkan swasta.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Selain beberapa kegiatan tersebut, hal lain yang dapat dilakukan pada awal atau diakhir kegiatan pembelajaran peserta didik diberikan waktu lebih kurang 15 menit membaca berbagai referensi untuk memperluas pengetahuan peserta didik serta hasil belajar yang diperolehnya akan optimal (Wahyuni, Djatmika, and As'sari 2018). Berdasarkan peringkat Negara yang paling literat (John Miller, Michael C. McKenaa, 2015) Indonesia masuk dalam peringkat 60 masih kalar dengan singapura (36), Malaysia (53) dan Thailand (59) (Trimansyah 2016). Menyikapi hal tersebut, dipandang perlu untuk mendukung budaya literasi melalui berbagai upaya diantarnya menjalin kerjasama berbagai pihak seperti sekolah, keluarga, masyarakat, pemerintah bahkan swasta.…”
Section: A Pendahuluanunclassified