2011
DOI: 10.20886/jphka.2011.8.3.217-226
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Kolaborasi Dalam Pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih Di Papua

Abstract: Cenderawasih Bay National Park area has unique ecological characteristics, but unfortunately it has got a serious social problem, e.g. conflict of interest among different stakeholders who were interested on management of natural resources. Collaborative management approaches were needed to minimize conflict of interest. This research aimed to know potency of collaborative management implementation in Cenderawasih Bay National Park. Data were collected by conducting interview with several respondents from diff… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
10
0
3

Year Published

2016
2016
2023
2023

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

1
8

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
10
0
3
Order By: Relevance
“…Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adat Suku Kanum adalah berburu, berkebun dan menjaring ikan rawa. Terdapat pula sebagian kecil masyarakat Suku Kanum yang bermata pencaharian sebagai nelayan pesisir yaitu yang bermukim di Kampung Onggaya dan Sota (Winara et al, 2010). Kehidupan berburu dan berkebun telah menjadi budaya sehari-hari Suku Kanum.…”
Section: A Kondisi Umum Suku Kanum DI Tn Wasurunclassified
“…Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adat Suku Kanum adalah berburu, berkebun dan menjaring ikan rawa. Terdapat pula sebagian kecil masyarakat Suku Kanum yang bermata pencaharian sebagai nelayan pesisir yaitu yang bermukim di Kampung Onggaya dan Sota (Winara et al, 2010). Kehidupan berburu dan berkebun telah menjadi budaya sehari-hari Suku Kanum.…”
Section: A Kondisi Umum Suku Kanum DI Tn Wasurunclassified
“…Peran masing-masing pihak dalam penggunaan sumber daya hutan menimbulkan interdependensi satu sama lain (Puspitojati, Darusman, Tarumingkeng, & Purnama, 2012;Wulandari & Sumarti, 2011;Winara & Mukhtar, 2011;Massiri, 2016). Hal tersebut memberikan penegasan akan pentingnya upaya pengelolaan kolaboratif dalam pengelolaan sumber daya hutan, sebagaimana ditegaskan oleh International Union for Conservation of Nature (2003) pentingnya perubahan paradigma pengelolaan kawasan konservasi melibatkan multi pihak yang berkepentingan dan mengakomodasi kepentingan masyarakat setempat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Membangun kolaborasi dimulai dengan membangun kesepahaman antar pihak (Winara & Mukhtar, 2011 Jusuf & Rauf (2011) menyatakan implementasi Hutan Desa dapat berhasil bila dilakukan dengan model pengelolaan kolaboratif melalui keterlibatan berbagai stakeholder yang berkepentingan baik pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi maupun organisasi non pemerintah. Sesuai alur proses implementasi program di dalam peraturan mengenai Hutan Desa, kolaborasi ini dapat dibangun sejak proses penentuan calon areal kerja Hutan Desa dan fasilitasi pembentukan lembaga desa.…”
Section: B Sosekbud Masyarakat Yang Berinteraksi Dengan Hutanunclassified