Pendahuluan; minyak alpukat mengandung vitamin A,D,E dan lesitin. Kandungan ini berkhasiat melembabkan, meregenerasi kulit, dan tabir surya alami yang menjaga kulit dari sinar UV. Kandungan flavonoid pada seledri mampu menetralisir radikal bebas dan dapat mencegah penuaan dini, maka tanaman ini dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai sediaan kosmetik dalam bentuk lotion. Poliherbal adalah produk kosmetik yang mengandung satu atau lebih zat herbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minyak alpukat (Apium graveolens L) dan seledri (Persea americana) dalam bentuk ekstrak sediaan lotion poliherbal dapat memberikan kelembaban pada kulit. Metode; metode yang digunakan adalah eksperimental dengan membuat ekstraksi seledri dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan dipekatkan dengan rotary evaporator dan minyak alpukat sebagai sediaan lotion kombinasi konsentrasi 1,5%, 2%, 2,5% dan 3%. Sebagai blanko digunakan dasar lotion. Pengujian terhadap sediaan lotion meliputi uji homogenitas, pengukuran pH, penentuan tipe emulsi, stabilitas, iritasi terhadap sukarelawan, kesukaan/hedonik, efektivitas kelembaban membandingkan dengan sediaan yang ada dipasaran, dengan menggunakan alat Skin Analyzer Detecror, dan uji aktivitas antioksidan. Hasil; hasil penelitian diperoleh bahwa semua sediaan lotion homogen, memiliki pH 6,2-5,9, emulsi tipe M/A dan stabil selama penyimpanan 4 minggu. Sediaan lotion minyak alpukat dan ekstrak seledri dengan konsentrasi 3% dapat memberikan efek melembabkan kulit yang paling baik setelah 4 minggu. Semua sediaan lotion poliherbal minyak alpukat dan ekstrak seledri tidak mengiritasi kulit, ekstrak etanol seledri dan minyak alpukat memiliki aktivitas antioksidan termasuk kategori ”sedang” dengan nilai IC50 143 ppm. Sedian lotion poliherbal dengan konsentrasi 3% menunjukkan efektivitas sebagai pelembab yang paling baik.