Potential Content of Palm Oil at Various Levels of Loose Fruit in  Oil Palm Circle

Murgianto, Fitrah; Edyson, Edyson; Ardiyanto, Adhy; Putra, Shadiar Kesuma; Prabowo, Lilik

doi:10.25181/jaip.v9i2.2161

Cited by 8 publications

(6 citation statements)

References 6 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Brondolan yang tertinggal di lapangan akan menjadi gulma baru yang menambah biaya herbisida dalam pengendalian gulma. Selain itu, semakin tinggi jumlah brondolan lepas maka minyak yang di hasilkan juga akan mengandung kadar asam lemak bebas (free fatty acid, FFA) yang semakin tinggi dan semakin banyak jumlah brondolan lepas di piringan tidak menunjukkan peningkatan nilai O/WM dan O/B (Murgianto et al, 2021).…”

Section: Hasil Dan Pembahasan Penambahan Brondolan Setelah Panenunclassified

“…Kriteria standar panen BD 3 menjadi acuan penting dalam mengevaluasi kriteria panen, karena selain tingkat kelipatan panen yang tinggi juga memiliki potensi yang optimum dalam pencapaian OER dan layak panen. Murgianto et al (2021) brondolan lepas 3 hingga 5 butir di piringan merupakan indikator bahwa TBS tersebut sudah matang dengan kandungan minyak yang optimal pada daging buah dan layak panen. Hasil penelitian Supriyanto et al (2023) didapatkan tingkat kematangan buah yang paling optimal adalah buah matang I (F -2) dan buah matang II (F-3), karena menghasilkan kadar FFA yang termasuk dalam kategori sedang dan memiliki kandungan minyak yang tinggi.…”

Section: Perlakuanunclassified

See 1 more Smart Citation

Evaluasi Kajian Oil Extraction Rate (OER) Optimum sebagai Standar Panen Kelapa Sawit

Kumbara,

Firlana,

Supriatna

2024

J. Agro Ind. Perkeb.

View full text Add to dashboard Cite

This research aims to carry out a basic evaluation of the harvest of palm kernel 3 (BD3), palm kernel 7 (BD7), fraction 1 (FR1), and fraction 2 (FR2) on the types of soil and peat and minerals that are tested and analyzed based on observations of the number of loose fruits from bunches (brondolan) on the plate. This research was conducted at PT Gandaera Hendana, Ukui 2 Village, Ukui District, Pelalawan Regency, Riau Province. The study used a factorial randomized block design (RBD) with two factors: harvest base and two types of soil. The parameters observed consisted of adding a number of brondolan after harvest, the multiple of brondol after harvest, oil to bunch analysis, and potential oil extraction rate (OER). The analysis showed that adding loose fruit after harvest in mineral soil increased significantly two times more than peat (15.2 loose fruit). The harvest standard for fraction 2 increased significantly due to the addition of loose bunches after harvest (23.9 bunches) and their interaction in mineral soil (38.6 bunches). The base of palm kernels 3 (BD 3) shows a very significant increase in the yield of palm kernels after harvest (2.4 times) as well as its interaction in mineral soil (2.7 times). The palm kernels harvest standard 3 showed the highest increase in OER potential (23.25%) and OER potential in mineral soil (24.46%).

show abstract

Section: Hasil Dan Pembahasan Penambahan Brondolan Setelah Panenunclassified

Section: Perlakuanunclassified

Evaluasi Kajian Oil Extraction Rate (OER) Optimum sebagai Standar Panen Kelapa Sawit

Kumbara,

Firlana,

Supriatna

2024

J. Agro Ind. Perkeb.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Setelah dipisahkan, brondol akan diolah untuk memisahkan minyak dari daging buah [5]. Sintesis minyak pada masing-masing berondolan berlangsung sekitar 30 hari dan akan berhenti saat terlepas dari tandan [6].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Kajian Minyak CPO dengan Variasi Suhu dan Pengikat Warna (Bleaching Earth) pada Proses Bleaching

Wisnaningsih,

Thohirin,

Santoso

et al. 2024

JTS

View full text Add to dashboard Cite

Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu komoditas andalan di Indonesia yang dapat menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversikan menjadi perkebunan kelapa sawit. Buah kelapa sawit digunakan sebagai bahan mentah minyak goreng, margarin, sabun, kosmetika, industri farmasi. Bagian yang paling populer untuk diolah dari kelapa sawit adalah buahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu terhadap kekentalan minyak goreng. Fluida yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak kemasan kelapa sawit yang terdiri dari Bimoli, Filma dan Kunci Mas. Dalam penelitiannya pengaruh suhu terhadap viskositas minyak goreng menggunakan hukum Stokes. Berdasarkan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kekentalan minyak goreng mengalami penurunan dengan meningkatnya suhu. Penelitian ini akan dilakukan perlakukan pada minyak CPO dengan panas dan bleaching earth yang berbeda untuk mengetahui variasi faktor dan hasil yang didapatkan lebih luas. Formula atau faktor yang akan diteliti menggunakan metode taguchi dengan formula 32. Besaran faktor panas 80˚C, 85˚C dan 90˚C sedangkan untuk campuran bleaching earth sebesar 1,5%, 2,0% dan 2,5% dari berat CPO yang akan diuji. Hasil minyak berpengaruh dari besaran campuran bleaching earth. Minyak yang memiliki campuran bleaching earth paling tinnggi memiliki kejernihan yang baik dan juga sebaliknya campuran bleaching earth yang paling rendah memiliki kekeruhan minyak yang paling tinggi.

show abstract

“…The release of 10-50% loose fruits per bunch indicates ripe FFB. Around 50-90% of the fruit bunch's loose fruits are released when a fruit bunch is overripe [16]. Usually, The level of free fatty 1290 (2024) 012047 IOP Publishing doi:10.1088/1755-1315/1290/1/012047 2 acid (FFA) determines the quality of CPO.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Determining the Optimal Harvesting Time of Fresh Fruit Bunches Based on the Yield of Oil and Carotene

Akbar,

Wibowo,

Prabandari

2024

IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci.

View full text Add to dashboard Cite

The timing of harvesting oil palm fruit might affect the quality of the oil palm product. Mostly, The approximate number of palm oil fruits that have broken off from their bunches (loose-fruit) is usually used to measure the ripeness of fruit. The goal of this study was to establish the ideal harvesting period with variations in the amount of palm oil fruits that were loose from their bunches using two indicators: oil yield and carotene content. The variance was dependent on one factor: the number of days after the fruit was discovered unfastened from its bunch. The results showed that the percentage of palm oil fruits that were separated from their bunch and the planting age were both related to the quality of the fresh fruit bunches (FFB). The ideal harvest period can be carried out from day two until day four after the first time of unmounted fruits, which have a high oil yield of 46.6%–48.1% and a yield of carotene of 400–600 ppm.

show abstract

Potential Content of Palm Oil at Various Levels of Loose Fruit in Oil Palm Circle

Cited by 8 publications

References 6 publications

Evaluasi Kajian Oil Extraction Rate (OER) Optimum sebagai Standar Panen Kelapa Sawit

Evaluasi Kajian Oil Extraction Rate (OER) Optimum sebagai Standar Panen Kelapa Sawit

Kajian Minyak CPO dengan Variasi Suhu dan Pengikat Warna (Bleaching Earth) pada Proses Bleaching

Determining the Optimal Harvesting Time of Fresh Fruit Bunches Based on the Yield of Oil and Carotene

Contact Info

Product

Resources

About