Air asam tambang (AAT) menjadi masalah sebagai pencemaran lingkungan dari penambangan cara tambang terbuka. Pengolahan air asam tambang yang ramah lingkungan diantaranya melalui fitoremediasi. Fitoremediasi menggunakan petai air (Neptunia olearacea Lour.) telah diteliti dengan tujuan mempelajari respons pertumbuhan N. olearacea pada fitoremediasi AAT batubara yang selanjutnya dikembangkan sebagai model in situ pengolahan AAT pada lahan basah buatan (constructed wetlands). Hasil penelitian menunjukkan N. olearacea masih mampu tumbuh pada fitoremediasi AAT konsentrasi 100%, pH 2,69 dengan laju pertumbuhan relatif (LPR) 0,0091 g/hari, dengan potensi meningkatkan pH 0,0322/hari. Respons pertumbuhan N. oleracea pada fitoremediasi AAT batubara perlu diteliti tentang respons anatomi dan fisiologi sebelum diujikan sebagai vegetasi pada lahan basah buatan.