Angka kejadian obesitas pada remaja terus meningkat dan berkontribusi terhadap risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan dislipidemia, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular. Perubahan gaya hidup masyarakat yang mementingkan kemudahan dan kecepatan dalam mengonsumsi makanan cepat saji menyebabkan kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, dan cenderung mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi. Sebagai alternatif pencegahan obesitas pemanfaatan biji asam jawa (Tamarindus indica L.) merupakan tanaman herbal biji asam jawa yang mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti flavonoid, asam fenolat, vitamin C dan serat pangan. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah presentasi dan diskusi tentang bahaya obesitas pada remaja. Untuk mengukur tingkat pemahaman peserta terkait bahaya obesitas, dilakukan pretest di awal dan dilakukan postest diakhir kegiatan. Kegiatan ini diikuti sebanyak 65 remaja, baik laki – laki maupun perempuan. Adapun rata – rata nilai pretest adalah sebesar 56,15 poin, sedangkan rata – rata nilai postest sebesar 81,23 poin. Hasil ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan bahaya obesitas pada remaja. Kegiatan edukasi pemanfaatan biji asam jawa (Tamarindus L Indica) sebagai penurunan penyakit kardiovaskular pada remaja dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan pengetahuan remaja yang dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata – rata post-test. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dengan cara melakukan pencegahan obesitas dengan pemanfaatan ramuan tradisional.