Pra Desain Pabrik Garam Industri dari Garam Rakyat

Putri, Safira Nadila; Satria, Yusril Ihza; Hendrianie, Nuniek

doi:10.12962/j23373539.v9i2.54321

Cited by 6 publications

(11 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The VAR model used in this study is the 2nd order VAR or VAR (2). There are several model parameters that are not significant, because the p-value > 0.01.…”

Section: Estimation Of Model Parametersmentioning

confidence: 99%

“…The salt in question is a variety of ions dissolved in water, including table salt (NaCl) [1]. Pond salt is divided into 3 types of qualities, namely, the first quality (KW1) is salt with a NaCl content between 95%-98%, the second quality (KW2) is salt with a NaCl content between 90%-95%, and the third quality (KW3) is salt with a NaCl content of less than 90% [2]. Based on SNI 01-3556-2000, the minimum level of NaCl in salt consumption is 94.7% [3].…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

“…Therefore, predicting salinity and seawater temperature is considered necessary to help determine the next step or policy in improving the quality of local pond salt so that it can meet industrial salt needs and reduce salt imports. [2].…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

See 2 more Smart Citations

Comparison of Salinity and Seawater Temperature Predictions Using Var and Biresponse Fourier Series Estimator

Faisol

Ukhrowi

Mardianto

et al. 2022

BAREKENG: J. Math. & App.

View full text Add to dashboard Cite

Salinity is the concentration of dissolved salts in water. The salt in question is a variety of ions dissolved in water, including table salt (NaCl). Salinity and seawater temperature are one of the factors that affect salt production. The higher the NaCl content, the better the quality of the salt. Currently, people's salt production is still unable to meet the needs of national salt, especially industrial salt, because most of the quality of people's salt still does not meet the SNI criteria for industrial salt. Thus, it is necessary to predict the salinity and temperature of seawater to help determine the next steps or policies in improving the quality of people's salt. Predictions of salinity and seawater temperature were carried out by applying the Vector Autoregressive (VAR) Analysis method and nonparametric Fourier series regression with primary data of salinity and seawater temperature on the coast of Tlesah Tlanakan Beach, Pamekasan. The best model chosen is the model that has the smallest error size and the highest accuracy measure. The best models are nonparametric regression of the Fourier series of sine and cosine bases with the predicted result obtaining a MAPE value is 0.00496 and coefficient of determination is 100%.

show abstract

“…The VAR model used in this study is the 2nd order VAR or VAR (2). There are several model parameters that are not significant, because the p-value > 0.01.…”

Section: Estimation Of Model Parametersmentioning

confidence: 99%

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

See 1 more Smart Citation

Comparison of Salinity and Seawater Temperature Predictions Using Var and Biresponse Fourier Series Estimator

Faisol

Ukhrowi

Mardianto

et al. 2022

BAREKENG: J. Math. & App.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Desa Raci memiliki luasan wilayah sebesar 887 ha. Wilayah tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan penduduk seperti pemukiman dengan seluas 49,99 ha, tambak ikan dengan seluas 438,05 ha, tambak udang dengan luas 9,41 ha serta tambak garam dengan luas 145,29 ha (Putri et al, 2020;Fitrayawati et al, 2021). Garam hasil proses pencucian pada kedua lokasi memiliki kandungan NaCl 95-96% (Gambar 5).…”

Section: Desa Raci Pasuruanunclassified

“…Selain untuk memenuhi jumlah produksi, industri garam nasional juga dihadapkan pada permasalahan peningkatan kualitas garam, baik untuk kebutuhan konsumsi, industri maupun farmasi. Industri garam dituntut untuk dapat meningkatkan kandungan NaCl dari 94% menjadi 94-99% sesuai dengan peruntukannya (Kurniawan & Azizi, 2013;Tansile et al, 2016;Putri et al, 2020;Fitriyawati et al, 2021).…”

unclassified

Evaluasi Unit Pengolahan Garam Washing Plant dalam Meningkatkan Mutu dan Daya Saing Garam Rakyat

Syah

Dwiyitno

Shodiq

et al. 2022

JPHPI

View full text Add to dashboard Cite

Dalam rangka mengurangi ketergantungan pada garam impor, maka diperlukan peningkatan kualitas garam dalam negeri. Salah satu upaya peningkatan kualitas garam yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah menggunakan teknologi washing plant. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi unit pengolahan garam washing plant yang digunakan untuk meningkatkan kualitas garam rakyat di Jawa timur yaitu di Kabupaten Sampang dan Pasuruan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan riset evaluasi. Sampel garam sebelum dan setelah melewati washing plant dianalisis mutunya yang meliputi kadar NaCl, kadar air, komponen tak larut, kandungan mineral pengotor (Ca dan Mg), dan logam berat (Fe). Hasil penelitian menunjukkan kualitas garam rakyat sebelum mengalami proses pencucian belum memenuhi syarat sebagai garam konsumsi (SNI 4435-2017), namun setelah melewati washing plant kandungan NaCl mengalami peningkatan dari 93% menjadi 95% – 96%. Di sisi yang lain, mineral pengotor (Ca dan Mg), dan logam berat (Fe) mengalami penurunan yaitu untuk Ca dari 877 - 1799 ppm menjadi 399 - 1101 ppm; Mg dari 2462 - 8064 ppm menjadi 793 - 992 ppm; dan Fe dari 23 - 43 menjadi 8 - 11 ppm. Secara umum hasil uji paired t test menunjukkan adanya perbedaan mutu garam yang cukup signifikan antara sebelum dan sesudah proses pencucian. Hasil ini menunjukkan bahwa washing plant yang digunakan dapat meningkatkan kualitas garam rakyat.

show abstract

Pra Desain Pabrik Garam Farmasi dari Garam Olahan dengan Kapasitas Produksi 1500 Ton/Tahun

Fadila,

Aini,

Nurkhamidah

et al. 2024

JTITS

View full text Add to dashboard Cite

Abstrak-Salah satu garam industri yang masih diimpor oleh Indonesia adalah garam farmasi. Garam farmasi merupakan garam yang memiliki tingkat kemurnian NaCl yang sangat tinggi mencapai 99,5% dan biasa digunakan dalam industri farmasi sebagai cairan infus, pembersih darah, obat kapsul, pelarut vaksin, sirup, oralit, dan minuman kesehatan. Proses pembuatan garam farmasi dari garam olahan dibagi menjadi 3 unit proses, yaitu unit pemurnian bahan baku, unit penguapan dan pengkristalan, dan unit pengeringan dan pengendalian produk. Dari hasil proses didapatkan garam farmasi dengan kemurnian mencapai 99,9%. Pabrik garam farmasi ini memiliki kapasitas produksi sebesar 1500 ton/tahun dengan waktu operasi 330 hari kerja pada usia pabrik selama 10 tahun. Lokasi pendirian pabrik direncanakan di Kecamatan Manyar, Gresik. Berdasarkan analisa ekonomi, laju pengembalian modal (IRR) yang didapatkan sebesar 13,84% dengan waktu pengembalian modal (POT) selama 6 tahun, dan NPV positif sebesar Rp1.928.382.237,2 yang menunjukkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan.

show abstract

Pra Desain Pabrik Garam Industri dari Garam Rakyat

Cited by 6 publications

References 0 publications

Comparison of Salinity and Seawater Temperature Predictions Using Var and Biresponse Fourier Series Estimator

Comparison of Salinity and Seawater Temperature Predictions Using Var and Biresponse Fourier Series Estimator

Evaluasi Unit Pengolahan Garam Washing Plant dalam Meningkatkan Mutu dan Daya Saing Garam Rakyat

Pra Desain Pabrik Garam Farmasi dari Garam Olahan dengan Kapasitas Produksi 1500 Ton/Tahun

Contact Info

Product

Resources

About