Practical diagnostic approach to uveitis

Abstract

Accounting for approximately 10% of blindness in the USA, uveitis refers to a group of heterogeneous diseases that share the features of intraocular inflammation but whose etiologies include idiopathic autoimmune disease, infections, rheumatologic diseases and masquerade syndromes. Correct diagnosis with timely and appropriate therapy is key to reducing diseaseassociated morbidity. The multitude of possible causes can create diagnostic challenges, but a successful approach includes a targeted history of the illness and associated symptoms, detailed ocular evaluation and specific laboratory investigations. The purpose of this article is to aid in the initial evaluation and decision-making strategy for uveitis according to the Standardization of Uveitis Nomenclature Working Group classification scheme and to provide a brief look at the anticipated future for diagnostic tools.

Diagnosis dan Tatalaksana Uveitis Posterior

“…2 Uveitis merupakan salah satu penyakit mata yang jarang, namun dapat menimbulkan gangguan berat bahkan kebutaan. 3,4 Prevalensi uveitis diperkirakan 5,4 dari 1.000 penduduk di Amerika Serikat pada tahun 2009-2010; 5 10% kebutaan di Amerika Serikat disebabkan oleh uveitis. 3 Uveitis juga merupakan penyebab kebutaan keempat paling sering pada populasi usia produktif di negara berkembang.…”

“…3,4 Prevalensi uveitis diperkirakan 5,4 dari 1.000 penduduk di Amerika Serikat pada tahun 2009-2010; 5 10% kebutaan di Amerika Serikat disebabkan oleh uveitis. 3 Uveitis juga merupakan penyebab kebutaan keempat paling sering pada populasi usia produktif di negara berkembang. 4 Etiologi uveitis sangat heterogen, 30-45% merupakan bagian dari penyakit sistemik (autoimun, infeksi, keganasan), dapat pula akibat perluasan radang kornea dan sklera, trauma, atau tidak diketahui (idiopatik).…”

“…4 Etiologi uveitis sangat heterogen, 30-45% merupakan bagian dari penyakit sistemik (autoimun, infeksi, keganasan), dapat pula akibat perluasan radang kornea dan sklera, trauma, atau tidak diketahui (idiopatik). [1][2][3] Secara anatomi, uveitis dapat diklasifikasikan menjadi uveitis anterior, intermediet, posterior, dan panuveitis. 1 Uveitis anterior merupakan peradangan bagian depan mata, sehingga sering dikenal dengan istilah iritis.…”

“…1,8 Temuan tersebut merupakan tanda uveitis anterior, sehingga dapat membantu menyingkirkan diagnosis uveitis posterior. 3 Gambar. Gambaran funduskopi pada koroiditis: ditemukan lesi peradangan pada sisi nasal makula berupa bercak putih kekuningan dengan batas tidak tegas.…”

Uveitis: results of a prospective randomized clinical and immunological study

“…жение преимущественно лиц молодого и трудоспособного возраста, высокие показатели инвалидности обусловливают целесообразность детального расширенного изучения данной проблемы [3,4].…”