Latar Belakang: Otitis media supuratif kronis adalah infeksi pada telinga tengah berkepanjangan yang ditandai dengan adanya sekret telinga dan perforasi membran timpani yang menetap dengan masalah utama yaitu gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran akibat otitis media supuratif kronis dapat mengganggu perkembangan bahasa, kemampuan komunikasi dan menurunkan kualitas hidup. Pemeriksaan audiometri nada murni merupakan pemeriksaan pendengaran yang rutin dilakukan, tetapi dengan audiometri tutur dapat menilai kemampuan komunikasi pada pasien otitis media supuratif kronis. Tujuan : Mengetahui dan memahami peran pemeriksaan audiometri tutur pada pada pasien otitis media supuratif kronis. Tinjauan Pustaka: Pasien dengan otitis media supuratif kronis biasanya memiliki gambaran audiogram gangguan pendengaran konduktif, namun bisa juga terjadi gangguan pendengaran sensorineural. Audiometri tutur berguna untuk menilai kemampuan komunikasi dan memungkinkan penilaian aspek konduksi dan sensoris pada organ pendengaran serta memberikan gambaran fungsi pendengaran sentral. Pada pasien otitis media supuratif kronis dapat ditemukan gangguan pemahaman percakapan yang tidak dapat digambarkan oleh pemeriksaan audiometri nada murni. Kesimpulan : Otitis media supuratif kronis dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang. Pemeriksaan audiometri tutur penting dilakukan pada pasien otitis media supuratif kronis karena dapat mengevaluasi pendengaran dengan menilai kemampuan komunikasi, menilai prognosis terapi, dan rehabilitasi setelah dilakukan tindakan operatif.
Kata kunci : Audiometri nada murni, audiometri tutur, otitis media supuratif kronis