Pre-Positioning Pusat Distribusi Bantuan Bencana Banjir di Kota Surakarta, Indonesia dengan Menggunakan Metoda Fuzzy Electre

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memilih lokasi pusat distribusi bantuan bencana banjir di Kota Surakarta, Indonesia. Untuk keperluan tersebut, penelitian ini menggunakan metoda fuzzy Electre. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan pelaksanaan wawancara kepada pihak yang berwenang di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta. Dengan menggunakan metode fuzzy Electre dan dengan penyebaran kuesioner maupun wawancara tersebut, didapatkan 4 kriteria -yakni: lokasi aman dan dekat dengan lokasi banjir; lokasi cukup berada di ketinggian; lokasi berada di kelurahan yang tidak terdampak; dan lokasi merupakan tempat terjadinya korban terbanyak -dan 16 alternatif lokasi. Dari pengolahan data, Lapangan Joyotakan di Kelurahan Serengan terpilih sebagai alternatif lokasi terbaik untuk dijadikan pusat distribusi bantuan bencana banjir di Kota Surakarta. Hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu BPBD Kota Surakarta di dalam menentukan lokasi pusat distribusi bantuan bencana banjir di Kota Surakarta untuk beberapa tahun mendatang.

Formulating Disaster Mitigation Strategies for Surakarta City, Indonesia by Using Risk Matrix and House of Risk Phase 2

“…Based on discussions held, there are seven potential disaster types that could occur in Surakarta City, as shown in Table 2. Floods can occur due to water exceeding the drainage system's capacity, damaged river conditions, violations of spatial planning, less integrated development planning, low soil infiltration capacity, and above-normal rainfall, leading to waterlogging (17). Fires have negative impacts on the physical environment, including decreased air quality due to dense smoke reducing visibility and disrupting transportation, altering the physical-chemical and biological properties of the soil, changing the microclimate due to plant loss, and contributing to the greenhouse effect globally (18).…”