In this article, I focus on the effects and affects of the child-trafficking rumors that have circulated after the 2004 Indian Ocean tsunami in Aceh, Indonesia. The perpetual uncertainty about the truth of the rumors has inserted alternative, uncertain futures into parents' narratives of loss. I argue that to grasp such a condition of uncertainty ethnographically, we have to attend not only to what rumors reveal about a particular sociopolitical context but also to the ways in which they affect the lives of our interlocutors. Doing so allows us to inquire into both the conditions in which particular rumors acquire affective power and the emotional effects of the possible truth that they articulate. I further suggest that focusing on rumor's subjunctive mode, the uncertainty about what happened and how that could affect the future, attunes us to the uneasy space between knowledge and belief in which rumors operate. [rumor, narrative, affect, disaster, child trafficking, Indian Ocean tsunami, Indonesia] ABSTRAK Pada artikel ini, saya berfokus pada dampak emosional tentang rumor perdagangan anak yang beredar paska-tsunami Samudera Hindia yang melanda Aceh, Indonesia, tahun 2004 lalu. Ketidakpastian tentang kebenaran rumor tersebut telah memasukkan pandangan masa depan yang tidak pasti dalam narasi-narasi para orang tua yang kehilangan anak-anaknya. Saya berpendapat bahwa untuk memahami kondisi ketidakpastian secara etnografis, sebaiknya kita tidak hanya berfokus kepada bagaimana rumor tersebut dapat mengungkapkan konteks sosial-politik tertentu, tetapi juga kepada bagaimana isu tersebut mempengaruhi kehidupan mereka. Hal ini dapat membantu kita menyelidiki baik kondisi di mana beberapa rumor tertentu memperoleh daya emosi maupun efek emosional yang diakibatkan kemungkinan kebenaran yang mereka artikulasikan. Lebih jauh lagi, saya menyarankan bahwa fokus kepada modus subjungtif rumor, yaitu pada ketidakpastian tentang apa yang terjadi dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi masa depan, dapat membawa kita ke ruang gelisah antara pengetahuan dan keyakinan di mana rumor tersebut beredar. [rumor, narasi, emosi, bencana, perdagangan anak, tsunami Samudera Hindia, Indonesia] RESUMEN En este artículo, me enfoco en los efectos y afectos de los rumores sobre tráfico de niños que han circulado después del maremoto del Océano Indico en Aceh, Indonesia. La perpetua incertidumbre sobre la verdad de los rumores ha introducido futuros inciertos alternativos en las narrativas de pérdida de los padres. Argumento que para comprender tal condición de incertidumbre etnográficamente, tenemos que prestar atencion no solamente a lo que los rumores revelan sobre un contexto sociopolítico particular, sino también a las formas en que ellos afectan las vidas de nuestros interlocutores. El hacer esto nos permite investigar tanto las condiciones en las cuales rumores particulares adquieren poder afectivo como también los efectos emocionales de la posible verdad que ellos articulan.Además sugiero que centrándose en el modo subjuntivo del r...