Pandemi penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV2 atau Coronavirus Diseas 2019 (COVID-19) telah sangat mempengaruhi kehidupan, ekonomi, sosial, politik bahkan budaya hingga kesehatan orang-orang di seluruh dunia terkhusus di Indonesia. Karenanya, ini juga telah menjadi tantangan besar bagi kesehatan publik di seluruh dunia hingga dinyatakan sebagai pandemi global dan dinobatkan sebagi bencana penyakit menular terbesar di abad ke-21. Setelah menerapkan beberapa kebijakan kesehatan, pemerintah Indonesia nampaknya menaruh semua harapannya pada kebijakan wajib vaksin Covid-19 untuk mencapai herd immunity. Oleh sebab itu, penelitian ini berfokus dan bertujuan untuk meneliti faktor-faktor seperti norma sosial dan pengaruh sosial yang dipercaya dapat mempengaruhi minat seseorang untuk divaksinasi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan corss-sectional yang dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September 2021 di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan melibatkan 393 responden yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling, penelitian ini pada akhirnya menemukan bahwa baik norma sosial (β=0.563, t-value = 12.614, ρ-value = 0.000) maupun pengaruh sosial (β=0.293, t-value = 6.507, ρ-value = 0.000) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat vaksinasi Covid-19 telah terkonformasi. Beberapa rekomendasi untuk pemerintah, masyarakat dan juga penelitian selanjutnya juga dipaparkan dalam penelitian ini.