Setiap lembaga pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan pada umumnya memiliki suatu program pendidikan, yaitu pemberian beasiswa kepada siswa yang berprestasi, maupun kepada siswa yang tidak mampu. Permasalahannya yang sering muncul yaitu kurang tepatnya penyaluran beasiswa terhadap siswa, misalnya siswa yang tidak berhak mendapatkan beasiswa namun mendapatkan beasiswa, dan sebaliknya siswa yang seharusnya mendapatkan beasiswa tetapi tidak mendapat beasiswa, baik itu beasiswa prestasi ataupun beasiswa tidak mampu. Masalah seperti itu muncul dikarenakan kurang telitinya para penyeleksi beasiswa dalam melakukan seleksi penerimaan beasiswa, hal ini disebabkan pihak penyeleksi beasiswa itu sendiri para guru yang ada di SMK RAUDLATUL ULUUM Aek Nabara yang pekerjaannya mengajar para siswa, sehingga kurangnya waktu yang di butuhkan untuk melakukan penyeleksian penerimaan beasiswa. Dari 848 siswa dari 23 ruangan yang ada di SMK RAUDLATUL ULUUM Aek Nabara hanya 115 siswa dan setiap ruangan hanya 15 siswa saja yang akan mendapatkan beasiswa. kesalahan yang disebabkan oleh manusia dapat diminimalisir. Sistem keputusan ini bermaksud untuk menjadi sebuah layanan komperehensif yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat dan menciptakan kondisi yang adil.