2021
DOI: 10.12962/limits.v18i1.6933
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Prediksi Penyebaran Covid-19 di Indonesia dan Jawa Timur dengan Metode Extended Kalman Filter

Abstract: Saat ini pandemi Covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Dalam pemodelan matematika, penyebaran Covid-19 dapat digambarkan melalui model matematika epidemiologi SIRD (Susceptible, Infected, Recover, Death). Pertama model non-linier SIRD didiskritkan dan selanjutnya dilakukan prediksi puncak penyebaran Covid-19 dengan menggunakan metode Extended Kalman Filter (EKF). Dengan data aktual Infected, Recover, dan Death yang merupakan data harian, modifikasi EKF dapat memprediksi puncak i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pengurangan frekuensi kontak untuk menekan laju penularan COVID-19 dilakukan melalui pembatasan sosial parsial (PPKM) dalam berbagai aktivitas. Studi simulasi yang dilakukan oleh (Fadhilah et al, 2021) menunjukkan bahwa setidaknya 50% dari pembatasan total kontak antar individu dalam suatu wilayah tertentu dapat menekan pandemi secara efektif. Di sisi lain, menurut WHO, pelacakan kontak untuk COVID-19 melibatkan identifikasi, penilaian, dan pengelolaan orang yang terinfeksi untuk mencegah penularan penyakit menular secara masif berdasarkan pasien yang teridentifikasi telah terpapar COVID-19.…”
unclassified
“…Pengurangan frekuensi kontak untuk menekan laju penularan COVID-19 dilakukan melalui pembatasan sosial parsial (PPKM) dalam berbagai aktivitas. Studi simulasi yang dilakukan oleh (Fadhilah et al, 2021) menunjukkan bahwa setidaknya 50% dari pembatasan total kontak antar individu dalam suatu wilayah tertentu dapat menekan pandemi secara efektif. Di sisi lain, menurut WHO, pelacakan kontak untuk COVID-19 melibatkan identifikasi, penilaian, dan pengelolaan orang yang terinfeksi untuk mencegah penularan penyakit menular secara masif berdasarkan pasien yang teridentifikasi telah terpapar COVID-19.…”
unclassified