Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tren partisipasi politik perempuan dalam wacana pemilukada di Provinsi Lampung. Analisis dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan kajian pustaka dari sumber resmi seperti lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga penelitian. Teori keterwakilan perempuan milik Jones dan Smith menyebutkan bahwa peningkatan dalam politik akan menghasilkan kebijakan yang lebih inklusif dan tata kelola yang lebih baik. Namun hasil temuan menunjukkan bahwa partisipasi politik perempuan dalam wacana pemilukada di Provinsi Lampung mengalami tren menurun dan terus menghadapi berbagai tantangan. Kehadiran perempuan dlalam desain politik masih terbatas dan minim, terutama karena adanya batasan yang diberlakukan oleh kaum laki-laki dalam strukur partai politik. beberapa faktor penghambat antara lain hambatan sosial budaya, terbatasnya akses ruang pendidikan dan informasi politik, sempitnya peluang dan kurang sumber daya serta sistem kebijakan pendukung yang menciptakan kesenjangan gender. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hak dan peran keterwakilan perempuan dalam politik lokal dan memotivasi perempuan untuk aktif terlibat dalam aktivitas politik.