Pendahuluan: Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kontrol asma yang dapat dimodifikasi karena bersifat reversible. Kontrol asma yang buruk umumnya ditemukan lebih sering terjadi pada penderita dengan obesitas. Namun demikian, sangat sedikit laporan yang diterbitkan tentang hubungan antara kekurangan berat badan dengan tingkat kontrol asma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan tingkat kontrol asma pada pasien asma anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Metode: Penelitian bersifat observasional analitik retrospektif dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder dari rekam medis. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling, dimana sampel penelitian adalah seluruh pasien asma anak di RSUD Dr. Moewardi selama 5 tahun terakhir yang memenuhi kriteria. Dari data yang terkumpul dilakukan analisis bivariat dengan uji chi square dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05) menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 25 for Windows.
Hasil: Dari 45 subjek penelitian, mayoritas memiliki asma terkontrol penuh (60%), diikuti terkontrol sebagian (24,4%), dan tidak terkontrol (15,6%). Terdapat 68,9% subjek penelitian dengan IMT normal, 13,3% underweight, dan 17,8% overweight/obese. Secara statistik didapatkan hubungan yang signifikan antara IMT dengan tingkat kontrol asma (p=0,043). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p=0,392), jenis kelamin (p=0,799), riwayat alergi (p=0,088), serta derajat berat asma (p=0,086) dengan tingkat kontrol asma.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan tingkat kontrol asma pada pasien asma anak di RSUD Dr. Moewardi.