Menyikat gigi merupakan salah satu usaha untuk mencegah terjadinya kerusakan pada gigi. Potensi menyikat gigi secara baik dan benar merupakan faktor yang cukup penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Berhasilnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut juga dipengaruhi oleh faktor penggunaan alat, metode penyikatan gigi, serta frekuensi dan waktu menyikat gigi yang tepat. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi perilaku penduduk menyikat gigi setiap hari di Jawa Barat mencapai 96,79%, perilaku yang benar dalam menyikat gigi hanya mencapai 2,89%. Sedangkan proporsi perilaku penduduk menyikat gigi setiap hari di kabupaten Ciamis mencapai 96,98%, perilaku yang benar dalam menyikat gigi hanya mencapai 2,09%. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran kebiasaan menyikat gigi pada siswa SDN 4 Sandingtaman kecamatan Panjalu kabupaten Ciamis Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, penelitian dengan cara observasi yaitu wawancara melalui aplikasi whatsapp untuk mengetahui kebiasaan menyikat gigi pada siswa kelas I sampai V. Hasil penelitian menunjukkan teknik menyikat gigi siswa yang digunakan yaitu teknik horizontal dengan persentase 42,2%. Frekuensi menyikat gigi 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan persentase 46,7%. Alat menyikat gigi yang digunakan yaitu sikat gigi sesuai kriteria anak SD dengan persentase 82,2%. Siswa menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dengan persentase 100%. Simpulan bahwa siswa SDN 4 Sandingtaman memiliki kebiasaan menyikat gigi kurang baik.