The issue of nurses' sleep quality, which has a significant impact on their mental health, has not received enough attention. Nurses’ stress and mental health can affect patient care, so poor sleep quality in nurses can lead to stress and patient harm. Thus, this study examines the relationship between sleep quality and stress in nurses at a university hospital in Kuantan, Malaysia. This cross-sectional study used convenience sampling. A total of 101 nurses in the hospital were recruited to complete a series of questionnaires, including the Pittsburgh sleep quality index (PSQI) and the depression anxiety stress scale 21 (DASS21). SPSS version 23.0 was used to analyze the data. Hypothesis testing was conducted with an independent sample t-test. The mean age of the participants was 27.2 ± 4.15 years; 88.1% of the participants were Malay and 98.0% were female. Of these nurses, 86.1% reported having poor sleep quality. Most (76.2%) had normal stress levels, 9.9% were mildly stressed, and 5.0% were moderately stressed. According to the findings, 5.0% of nurses had extremely severe stress, and 4.0% had severe stress. Poor sleepers had a higher stress score (t 93.984 = -6.395, p < .001). This study suggests that sleep quality may have an impact on the psychological wellbeing of nurses. Thus, hospital administrations must address this issue for nurses to help them provide high-quality patient care.
Keywords: nurses, psychological wellbeing, sleep quality
Abstrak
Kualitas Tidur dan Tingkat Stres di Kalangan Perawat: Studi Pusat Tunggal. Masalah kualitas tidur perawat, yang memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental mereka, belum mendapatkan cukup perhatian. Stres dan kesehatan mental perawat dapat memengaruhi perawatan pasien, sehingga kualitas tidur yang buruk pada perawat dapat menyebabkan stres dan bahaya bagi pasien. Oleh karena itu, penelitian ini menguji hubungan antara kualitas tidur dan stres pada perawat di sebuah rumah sakit universitas di Kuantan, Malaysia. Studi potong lintang ini menggunakan sampel kenyamanan. Sebanyak 101 perawat di rumah sakit direkrut untuk mengisi serangkaian kuesioner, termasuk Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh (PSQI) dan Skala Depresi Kecemasan Stres 21 (DASS21). SPSS versi 23.0 digunakan untuk menganalisis data. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t independen. Usia rata-rata partisipan adalah 27,2 ± 4,15 tahun; 88,1% dari mereka adalah orang Melayu dan 98,0% perempuan. Dari perawat tersebut, 86,1% melaporkan memiliki kualitas tidur yang buruk. Sebagian besar (76,2%) memiliki tingkat stres normal, 9,9% mengalami stres ringan, dan 5,0% mengalami stres sedang. Menurut temuan, 5,0% perawat mengalami stres sangat parah, dan 4,0% mengalami stres parah. Orang yang tidur buruk memiliki skor stres yang lebih tinggi (t 93,984 = -6,395, p < ,001). Studi ini menyarankan bahwa kualitas tidur dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis perawat. Oleh karena itu, administrasi rumah sakit harus mengatasi masalah ini untuk membantu perawat memberikan perawatan pasien berkualitas tinggi.
Kata Kunci: kualitas tidur, perawat, psikologis perawat