2018
DOI: 10.24198/jsk.v3i4.18499
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Prevalensi Penyakit Tidak Menular pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Bandung Tahun 2013-2015

Abstract: Penyakit tidak menular (PTM) diprediksi akan meningkat. Di Indonesia, PTM mengalami baik peningkatan maupun penurunan. Adanya perbedaan antara prediksi dengan data dapat dikarenakan terbatasnya data terpublikasi sehingga kurang menggambarkan perkembangan terkini PTM. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai perkembangan PTM di Indonesia, dibutuhkan data prevalensi PTM pada daerah tertentu, terutama di Kota Bandung. Tujuan penelitian yaitu mengetahui prevalensi PTM di Kota Bandung dan perkembangannya. Penelitian in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(8 citation statements)
references
References 10 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…While the limbs that were least complained were left elbow (7.28%), right elbow (8.25%), bottom (9.22%), left hand (12.14%) and buttock (13.11%). Male had and connective tissue was ranked second for non-communicable diseases in Bandung (Adhania et al, 2016). Research in Denpasar showed that as many as 36.04% of high school students researched had musculoskeletal disorders (Wiguna & Adiatmika, 2019).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…While the limbs that were least complained were left elbow (7.28%), right elbow (8.25%), bottom (9.22%), left hand (12.14%) and buttock (13.11%). Male had and connective tissue was ranked second for non-communicable diseases in Bandung (Adhania et al, 2016). Research in Denpasar showed that as many as 36.04% of high school students researched had musculoskeletal disorders (Wiguna & Adiatmika, 2019).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Ditemukan bahwa dari tahun 2013 hingga 2015, kategori penyakit sistem pembuluh darah menempati peringkat pertama, kategori penyakit sistem muskuloskeletal dan jaringan ikat menempati peringkat kedua, dan kategori penyakit kulit dan jaringan subkutan menempati peringkat ketiga. Kategori penyakit sistem pembuluh darah meliputi penyakit hipertensi, angina pektoris, infark miokard akut, penyakit jantung iskemik lainnya, emboli paru, penyakit gagal jantung, infark serebral, stroke, penyakit pembuluh darah lain non infeksi, hemoroid, hipotensi spesifik, dan penyakit serebrovaskular tidak spesifik (Adhania, 2018). Adapun prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,11% dan Provinsi Lampung sebesar 29,94% (Kemenkes RI, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa sebanyak 71% kasus kematian terjadi pada tahun 2018 disebabkan karena PTM yang terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 menyebutkan bahwa prevalensi PTM terus meningkat dari tahun 2013 (Adhania et al, 2018;Utama et al, 2018). PTM yang umumnya terjadi di Indonesia adalah hipertensi, diabetets melitus, stroke, kanker dan penyakit sendi (gout).…”
Section: Pendahuluanunclassified