AbstrakRiset antenna telah mengalami perjalanan panjang, seiring dengan perkembangan teknologi wireless dan aplikasi sensor serta radar. Secara garis besar, jenis antenna bisa dikategorikan menjadi antenna kawat (dipole, yagi), antenna waveguide (aperture, horn, slot), antenna reflector dan antenna mikrostrip. Dalam perancangan antenna para insiyur selalu merujuk pada katalog antenna yang telah ada dan melakukan modifikasi (menambahkan atau mengurangi sesuatu, atau memvariasikan parameter) untuk memenuhi spesifikasi yang diminta. Tulisan ini memberikan ulasan riset terkini antenna, dengan lebih menekankan pada lima bidang: metoda komputasi elektromagnetika, modifikasi antenna, material penyusun, aplikasi yang baru dan pengukuran antenna. Sampai dengan awal 2015 ditemukan sangat banyak riset tentang antenna di pelbagai publikasi yang ada.
PENDAHULUANTuntutan akan sistim telekomunikasi yang handal dan bisa digunakan di mana dan kapan saja, telah mendorong perkembangan teknologi telekomunikasi nirkabel (wireless) secara masif [1]. Sistim komunikasi seluler, yang merupakan salah satu teknologi terpenting saat ini telah berkembang sampai ke generasi keempat (4G/Long Term Evolution LTE) yang sampai menawarkan 36 pita frekuensi berbeda [2,3], untuk memperbesar kapasitas sistim. Sistim LTE dan LTE-Advanced menjadi suatu aplikasi yang sangat memanfaatkan kondisi interval frekuensi yang banyak (Multiband). Dalam perkembangannya LTE dan LTE-A menawarkan sistim Multiple Input Multiple Output (MIMO), yang mampu memanfaatkan fenomena jalur banyak (Multipath) sehingga dengan suatu kondisi yang mendukung, bisa memperbesar kecepatan transmisi data (data rate) secara signifikan [4,5,6].Jalur nirkabel (wireless channel) yang harus dilewatkan oleh gelombang elektromagnetika untuk sampai ke penerima merupakan media transmisi yang diluar kendali para perancang. Berbasiskan pada pengetahuan tentang sifat dari