Prinsip Desain Arsitektur Rumah Tumbuh Dan Mikro:  Studi Karya Arsitek Yu Sing

Iqbal, Muhammad Nelza Mulki; Ujianto, Bayu Teguh

doi:10.37971/radial.v9i2.240

Cited by 7 publications

(5 citation statements)

References 4 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Then a comparison was made of the initial plan, first renovation, and second renovation to find the spatial transformation that occurred by taking into account the four aspects described above. [16] Layout transformations in growing houses that are carried out independently by residents are the most effective way of reading behavior in residential houses Manalang 2002 [17]. Manalang emphasized that this understanding should be taken into consideration in the design stage so as to reduce the possibility of changes in the future.The transformation that is carried out is the result of the process of its inhabitants.…”

Section: Growing Housementioning

confidence: 99%

Transformation of National Housing’s Layout Design in PERUMNAS Sarijadi Bandung

Kirana,

Ramadina,

Kusumawardhani

et al. 2024

IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci.

View full text Add to dashboard Cite

PERUMNAS (“Perumahan Nasional”/National Housing) was established in 1974 to provide decent housing for the lower middle class in Indonesia by the government. One of their projects was done in Sarijadi area, Bandung in 1976-1978. The typical PERUMNAS house in Sarijadi was based on Type 36, named after the building area which was around 36 m2. As time changed, the people’s needs, and behaviour also evolved, and it also affected the contemporary PERUMNAS layout. As such, Type 36 house may be evolved into a growing house, in a sense that it is able to be developed, usually vertically, by stages based on standard housing minimum cost to accommodate the evolving needs of the occupants. This paper will analyse one such growing type 36 PERUMNAS house case, which is located in PERUMNAS Sarijadi, Bandung, West Java. The house was initially built in 1976-1978, and several renovations were done in 1994, 2007, and 2017 as the family grew. By observing the layout transformation, the results showed that the occupants adapted to the original layout by developing the building vertically to add private areas and utilizing the front and the backyard to make new service areas. In the future, homeowners can adapt to shifts in activity by carrying out sustainable transformations in the form of additional functions which then result in different zoning.

show abstract

Section: Growing Housementioning

confidence: 99%

Transformation of National Housing’s Layout Design in PERUMNAS Sarijadi Bandung

Kirana,

Ramadina,

Kusumawardhani

et al. 2024

IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Beberapa hal tersebut meliputi penambahan anggota keluarga, perubahan aktivitas pengguna, serta peningkatan taraf ekonomi penghuni (Aryani & Setiawan, 2019). Pembangunan ini dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan ketersediaan lahan dan kekuatan struktur bangunan (Iqbal & Ujianto, 2021). Berikut adalah denah dan tampak eksisting rumah subsidi di Perumahan Griya Pesona Alam dengan luas bangunan 24 m 2 dan luas lahan 84 m 2 (Gambar 2).…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Percontohan Dan Konsultasi Desain Pengembangan Rumah Subsidi Tumbuh

Giska Ayu Pradana Putri Kamase,

Teti Handayani,

Pascaghana Jayatri Putra

et al. 2023

pepadu

View full text Add to dashboard Cite

Program rumah subsidi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang terjangkau, layak huni, dan aman. Sayangnya, dengan luas tanah dan bangunan yang terbatas, kondisi ini seringkali memicu housing stress, yaitu suatu kondisi dimana bangunan sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan penghuni. Kondisi ini seringkali mendorong penghuni untuk melakukan penyesuaian terhadap desain bangunan tanpa perencanaan yang matang. Sehingga masyarakat perlu memiliki pemahaman terkait penerapan desain rumah tumbuh. Pengabdian ini dilaksanakan di Perumahan Griya Pesona Alam, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sekaligus memberikan rekomendasi desain pengembangan rumah tumbuh yang dapat diterapkan secara aplikatif. Secara umum, kegiatan pengabdian ini terbagi atas 2 (dua) tahap. Tahap pertama yaitu penyuluhan dengan metode ceramah, adapun tahap kedua yaitu percontohan dan konsultasi desain dengan metode case-based menggunakan denah eksisting dari pihak developer. Pada pelaksanaannya, pembangunan rumah tumbuh dilakukan secara horizontal dan vertikal sehingga perlu mempertimbangkan kesediaan lahan dan kesiapan konstruksi bangunan. Tak hanya itu, aspek kenyamanan dan kesehatan penghuni juga perlu diperhatikan agar bangunan tidak hanya memenuhi ruang gerak, namun juga meningkatkan kualitas hidup penghuni secara menyeluruh. Keseluruhan hal ini kemudian diterjemahkan ke dalam rekomendasi desain bangunan yang aplikatif. Kegiatan pengabdian tidak hanya dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi, namun juga meliputi percontohan dan konsultasi desain kepada masyarakat perumahan. Kegiatan ini telah memberikan rekomendasi rancangan rumah tumbuh dengan mempertimbangan kebutuhan penghuni, biaya, serta aspek kesehatan dan kenyamanan.

show abstract

“…Pengertian dari rumah tumbuh adalah rumah yang dapat mewadahi perkembangan kebutuhan rumah dimasa depan. (Iqbal & Ujianto, 2021).…”

Section: Metode Pengumpulan Dataunclassified

Preferensi Masyarakat Terhadap Karakteristik Hunian Pertama

Pali,

Nurdini

2023

NALARs

View full text Add to dashboard Cite

ABSTRAK. Hunian memiliki peran penting bagi manusia. Fungsi hunian yang terus berkembang sejalan dengan zaman membuat hunian bukan hanya sebagai tempat bernaung dan tempat berlindung. Namun, dalam menentukan hunian yang sesuai dengan keinginan merupakan hal yang tidak mudah karena banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Anggaran yang dikeluarkan oleh seseorang untuk memiliki hunian tidak sedikit. Perbedaan pengalaman antara masyarakat yang baru ingin memiliki hunian pertama kali dengan masyarakat yang telah memiliki hunian sebelumnya, mempengaruhi preferensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi masyarakat terhadap karakteristik hunian yang ingin dimiliki pertama kali, sehingga dapat membantu memudahkan masyarakat yang kurang pengalaman dalam memilih hunian agar sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi wawasan baru untuk perencanaan hunian bagi pengembang perumahan maupun real estate. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring yang berisi pertanyaan terbuka yang dibagikan melalui media sosial. Data teks yang terkumpul dianalisis dengan analisis isi. Dari penelitian tersebut ditemukan empat aspek yang menjadi preferensi masyarakat dalam menentukan pilihan terhadap karakter hunian yang ingin dimiliki pertama kali yaitu desain, konfigurasi ruang, ramah lingkungan serta keamanan & kenyamanan. Kata kunci: preferensi, karakteristik hunian, hunian pertama ABSTRACT. Housing has an essential role for humans. The function of housing that continues to develop in line with the times has made housing not only a place of shelter. However, determining the right place to live is difficult because many factors need to be considered. The budget spent by someone to own a residence is large. Differences in experience between people who want to have a home for the first time and people who have had a place before affect preferences. This research aims to find people’s priorities for the characteristics of the dwelling they want to own for the first time to help make it easier for people with less experience to choose a house to match the desired criteria. This research is also expected to be a new insight into residential planning for housing developers and real estate. This research uses a qualitative approach. Data was collected through an online questionnaire containing open-ended questions shared via social media. The text data collected were analyzed using content analysis. This research found four aspects that become public preferences in determining the choice of the residential character they want to have for the first time: design, space configuration, environmental friendliness, and safety & comfort. Keywords: preferences, house characteristics, first house

show abstract

Prinsip Desain Arsitektur Rumah Tumbuh Dan Mikro: Studi Karya Arsitek Yu Sing

Cited by 7 publications

References 4 publications

Transformation of National Housing’s Layout Design in PERUMNAS Sarijadi Bandung

Transformation of National Housing’s Layout Design in PERUMNAS Sarijadi Bandung

Percontohan Dan Konsultasi Desain Pengembangan Rumah Subsidi Tumbuh

Preferensi Masyarakat Terhadap Karakteristik Hunian Pertama

Contact Info

Product

Resources

About