Penelitian ini mengeksplorasi proses seleksi karyawan di departemen Teknologi Informasi (TI) sebuah perusahaan tekstil di Bandung, Indonesia. Fokusnya adalah pada pengambilan keputusan berbasis kelompok menggunakan metode multi criteria decision making (MCDM) dengan pendekatan fuzzy. Tantangan dalam mengevaluasi calon karyawan diatasi melalui integrasi metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) dan Fuzzy Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (F-TOPSIS). Tiga pengambil keputusan dilibatkan dalam menentukan kriteria dan sub-kriteria melalui wawancara dan kuesioner. Kriteria utama terdiri dari kualifikasi umum (KU), kualifikasi individu (KI), dan kualifikasi teknis (KT), dengan 20 sub-kriteria yang mendukung. F-AHP digunakan untuk menetapkan bobot, kemudian F-TOPSIS digunakan untuk merangking lima calon karyawan potensial (CD1 hingga CD5). Hasil penilaian menunjukkan bahwa CD3 merupakan pilihan terbaik dengan kinerja tertinggi dalam KT, KU, dan KI. CD1 dan CD2 memiliki keunggulan masing-masing, sedangkan CD4 dan CD5 menunjukkan kelemahan. Rekomendasi untuk merekrut CD3 disertai dengan CD1 dan CD2 sebagai opsi wawancara tambahan. Kontribusi utama penelitian ini adalah penerapan metode F-AHP dan F-TOPSIS, memberikan pendekatan sistematis dan obyektif dalam seleksi karyawan. Penelitian ini tidak hanya memberikan landasan kuat untuk pengambilan keputusan rekrutmen, tetapi juga solusi praktis untuk memilih karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses seleksi di era bisnis yang terus berkembang.