Sumber energi yang utama bagi manusia adalah sumber daya alam yang berasal dari fosil. Kelangkaan dan kenaikan harga minyak akan terus terjadi karena sifatnya yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini harus segera diimbangi dengan penyediaan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui, melimpah jumlahnya dan murah harganya sehingga terjangkau oleh masyarakat luas. Penggunaan briket didasarkan atas meningkatnya harga minyak bumi dipasar global. Briket arang adalah arang yang diolah lebih lanjut menjadi bentuk briket (penampilan yang khusus dan lebih menarik) yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan baku terbaik dalam pembuatan briket yang berkualitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan percobaan di laboratorium. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan sebagai berikut, P1 : 100% tongkol jagung, P2 : 75% tongkol jagung + 25% sekam padi, P3 : 50% tongkol jagung + 50% sekam padi, P4 : 25% tongkol jagung +75% sekam padi dan P5 : 100% sekam padi. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Anova (analysis of variance) pada taraf 5%. Bila ada yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf nyata 5%. Nilai kadar air terendah adalah P5 yaitu 47,44%, pada stabilitas perubahan bentuk terkecil terdapat pada P1 4,0%, kehilangan partikel paling sedikit adalah P1 0,35% dan waktu pembakar paling lama pada P3 sebesar 113 menit. Berdasarkan hasil penelitian perlakuan terbaik adalah P3 dimana diperoleh nilai kadar air 47,64%, dengan kehilangan partikel sebanyak 0,77%, dan memperoleh waktu bakar yang paling lama sebesar 113 menit.