<p>Literasi numerasi diperlukan oleh siswa SMA untuk mempersiapkan diri dalam menempuh pendidikan tinggi atau memasuki dunia kerja pada abad 21 yang dapat diukur dengan tes AKM konten aljabar. Perbedaan kemampuan matematika siswa SMA menyebabkan perbedaan tingkat literasi numerasi yang dicapai. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan literasi numerasi siswa SMA dalam menyelesaikan soal AKM konten aljabar berdasarkan kemampuan matematika. Lokasi penelitian adalah SMAN 2 Jember dengan subjek penelitian adalah tiga siswa kelas XI MIPA 5 yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui tes tulis dan wawancara yang kemudian dianalisis berdasarkan indikator literasi numerasi pada proses kognitif pemahaman, penerapan, dan penalaran; dilakukan member check; menyajikan data, serta melakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa siswa dengan kemampuan matematika tinggi dikategorikan pada tingkat literasi numerasi mahir dan memenuhi seluruh indikator proses kognitif. Siswa dengan kemampuan matematika sedang dikategorikan pada tingkat literasi numerasi cakap dan hanya memenuhi indikator proses kognitif pemahaman dan penerapan. Siswa dengan kemampuan matematika rendah dikategorikan pada tingkat literasi numerasi dasar dan hanya memenuhi indikator proses kognitif pemahaman dan dua indikator proses kognitif penerapan. Dengan demikian, penggunaan soal dengan konteks kehidupan sehari-hari diperlukan untuk mengasah literasi numerasi siswa dalam menyelesaikan permasalahan dengan konteks dunia nyata. </p><p> </p><p><em>Numeracy literacy is needed by high school students to prepare themselves for higher education or entering the workforce in the 21st century which can be measured by the AKM test on algebra content. Differences in the mathematical abilities of high school students cause differences in the level of numeracy literacy achieved. This type of research is descriptive qualitative with the aim of describing the numeracy literacy of high school students in solving AKM questions on algebra content based on mathematical ability. The research location is SMAN 2 Jember with the research subjects are three students of class XI MIPA 5 selected by purposive sampling technique. Data were collected through written tests and interviews which were then analyzed based on numeracy literacy indicators on cognitive processes of understanding, application, and reasoning; member checks were conducted; presenting data, and drawing conclusions. The results showed that students with high mathematics ability were categorized at the advanced numeracy literacy level because they met all the cognitive process indicators. Students with moderate mathematics ability are categorized at the proficient numeracy literacy level because they only fulfill the cognitive process indicators of understanding and application. Students with low mathematics ability are categorized at the basic numeracy literacy level because they only fulfill the cognitive process indicators of understanding and two cognitive process indicators of application. Thus, the use of problems with the context of everyday life is needed to hone students' numeracy literacy in solving problems with real-world contexts.</em></p><div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: -46px; top: 21.5903px;"> </div>