Pendahuluan : Inflamasi pada persendian akibat kerusakan tulang rawan merupakan ciri dari osteoarthritis (OA). Osteoarthtritis adalah suatu penyakit degeneratif terkait dengan rendahnya kadar estrogen dalam tubuh. Senyawa fitoestrogen memiliki struktur yang sama seperti estrogen, sehingga fitoestrogen dapat menjadi alternatif dalam meredakan inflamasi pada OA. Daun kenitu (Chrysophyllum cainito L.) salah satu tanaman yang memiliki kandungan senyawa fitoestrogen. Tujuan: Untuk membuktikan ekstrak etanol 70% (EDC) dan tablet (TDC) yang diformulasikan dari daun C. cainito dapat mengurangi efek inflamasi pada tikus wistar jantan. Metode: Aktivitas antiinflamasi EDC dan TDC kemudian diuji pada tikus menggunakan metode edema kaki tikus yang diinduksi karagenan dengan dosis 4,05, 8,1, dan 16,2 mg/200gBB tikus/hari untuk EDC, sedangkan untuk TDC 24,3, 48,6, dan 97,2 mg/200gBB tikus/hari. Setelah pemberian masing-masing sampel selama 30 menit, tikus diinduksi secara subplantar dengan karagenan 1% kemudian diamati edema pada telapak kaki tikus selama 6 jam. Hasil: EDC dan TDC menunjukkan aktivitas antiinflamasi, dengan dosis optimal untuk EDC adalah 4,05 mg/200gBB sedangkan, dosis optimal untuk TDC adalah 48,6 mg/200gBB, sehingga menghasilkan persentase penghambatan edema pada tikus. Kesimpulan: Hasil tersebut menunjukkan bahwa CLE dan CLT mempunyai efek anti inflamasi sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat alternatif anti OA.