2021
DOI: 10.26740/jppms.v3n2.p75-88
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Profil Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Soal PISA Konten Quantity Ditinjau dari Self-Efficacy

Abstract: Pemecahan masalah adalah suatu proses individu untuk mengatasi hambatan. Soal PISA konten quantity adalah soal PISA yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan mengenai bilangan, pola bilangan, dan operasi bilangan. Self-efficacy adalah kepercayaan diri seseorang terhadap kemampuan atau keterampilan dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam berbagai keadaan. Pemecahan masalah matematika berkaitan dengan self-efficacy siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan profil pemecahan masalah ma… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan serangkaian kegiatan penelitian, secara umum menunjukkan bahwa literasi matematika siswa dengan self-efficacy tinggi dalam menyelesaikan soal PISA konten change and relationship, siswa dapat mengumpulkan informasi penting dalam soal yang berguna untuk pencarian solusi dengan lengkap beserta apa yang ditanyakan dalam soal dengan tepat, mengubah masalah menjadi bahasa matematika yang sesuai dalam bentuk variabel dan model, merancang dan menggunakan strategi untuk mendapatkan solusi dari permasalahan dengan menggunakan konsep matematika yang Untuk literasi matematika siswa dengan self-efficacy rendah secara umum menunjukkan bahwa siswa dapat mengumpulkan informasi penting dalam soal yang berguna untuk pencarian solusi dengan lengkap beserta apa yang ditanyakan dalam soal dengan tepat, tidak mengubah masalah menjadi bahasa matematika yang sesuai, tidak merancang strategi untuk mendapatkan solusi saat menemukan kesulitan, tidak menggunakan konsep matematika yang sesuai, tidak menerapkan fakta, aturan, dan algoritma selama proses mencari solusi, tidak teliti dalam proses perhitungan, tidak dapat menafsirkan hasil penyelesaian karena tidak menemukan solusi dengan tepat, tidak mengoreksi kembali langkah-langkah penyelesaian, dan tidak yakin dengan hasil yang diperoleh. Dengan demikian, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rokhmatillah, Manoy, dan Fardah [42] bahwa siswa dengan self-efficacy rendah dalam memecahkan masalah PISA konten Quantity dapat menyebutkan informasi pada soal dengan tepat, tidak dapat menentukan dan menerapkan konsep dengan tepat, menuliskan penyelesaian sesuai dengan rencana namun hasil penyelesaian kurang tepat, dan memeriksa pengerjaannya dengan sekilas saja. Hal tersebut juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Amelina [41] bahwa apabila siswa dengan self-efficacy rendah menemukan kesulitan dalam menyelesaikan soal PISA, maka ia menjadi kurang berminat untuk mengerjakan soal PISA tersebut.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Berdasarkan serangkaian kegiatan penelitian, secara umum menunjukkan bahwa literasi matematika siswa dengan self-efficacy tinggi dalam menyelesaikan soal PISA konten change and relationship, siswa dapat mengumpulkan informasi penting dalam soal yang berguna untuk pencarian solusi dengan lengkap beserta apa yang ditanyakan dalam soal dengan tepat, mengubah masalah menjadi bahasa matematika yang sesuai dalam bentuk variabel dan model, merancang dan menggunakan strategi untuk mendapatkan solusi dari permasalahan dengan menggunakan konsep matematika yang Untuk literasi matematika siswa dengan self-efficacy rendah secara umum menunjukkan bahwa siswa dapat mengumpulkan informasi penting dalam soal yang berguna untuk pencarian solusi dengan lengkap beserta apa yang ditanyakan dalam soal dengan tepat, tidak mengubah masalah menjadi bahasa matematika yang sesuai, tidak merancang strategi untuk mendapatkan solusi saat menemukan kesulitan, tidak menggunakan konsep matematika yang sesuai, tidak menerapkan fakta, aturan, dan algoritma selama proses mencari solusi, tidak teliti dalam proses perhitungan, tidak dapat menafsirkan hasil penyelesaian karena tidak menemukan solusi dengan tepat, tidak mengoreksi kembali langkah-langkah penyelesaian, dan tidak yakin dengan hasil yang diperoleh. Dengan demikian, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rokhmatillah, Manoy, dan Fardah [42] bahwa siswa dengan self-efficacy rendah dalam memecahkan masalah PISA konten Quantity dapat menyebutkan informasi pada soal dengan tepat, tidak dapat menentukan dan menerapkan konsep dengan tepat, menuliskan penyelesaian sesuai dengan rencana namun hasil penyelesaian kurang tepat, dan memeriksa pengerjaannya dengan sekilas saja. Hal tersebut juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Amelina [41] bahwa apabila siswa dengan self-efficacy rendah menemukan kesulitan dalam menyelesaikan soal PISA, maka ia menjadi kurang berminat untuk mengerjakan soal PISA tersebut.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Amelina[41] bahwa siswa dengan self-efficacy tinggi dalam menyelesaikan soal PISA dapat menyebutkan apa yang diketahui dengan benar, menerapkan rencana dengan benar, menyusun langkah penyelesaian, memeriksa kembali, menuliskan kesimpulan dengan benar dan yakin dengan kemampuannya serta cara penyelesaian masalah yang digunakan. Hasil ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rokhmatillah, Manoy, dan Fardah[42] bahwa siswa dengan self-efficacy tinggi dalam memecahkan masalah PISA konten Quantity dapat menyebutkan informasi pada soal dengan tepat, menentukan dan menerapkan konsep dengan tepat, menuliskan penyelesaian sesuai rencana, dan mengevaluasi pengerjaannya. Hal tersebut juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Purwanti dan Mujiasih[43] bahwa literasi matematika siswa dengan selfefficacy tinggi dalam menyelesaikan soal berorientasi HOTS dapat membuat pertanyaan, mengubah masalah menjadi model matematika, memperoleh jawaban tepat sesuai pemahaman, dan memberikan kesimpulan.…”
unclassified
“…Self-efficacy in problem solving is students' confidence, belief, or self-assessment in their ability in three dimensions which are magnitude, generality and strength that they will able to solve the problem (Loviasari & Mampouw, 2022;Masitoh & Fitriyani, 2018;Simamora et al, 2018). The higher the self-efficacy of students, the easier it is for students to solve mathematical problems (Rokhmatillah et al, 2021;Somawati, 2018). Aside from motivation and achievement, self-efficacy have an influence in mathematics success and failure (Utami & Wutsqa, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%