2017
DOI: 10.35790/ecl.5.1.2017.15813
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Profil Penurunan Tekanan Darah (hipotensi) pada Pasien Sectio Caesarea yang Diberikan Anestesi Spinal dengan Menggunakan Bupivakain

Abstract: Cesarean section is generally performed on pregnant women and the prevalence is continuously increasing every years. This study was aimed to determine the profile of the occurence of hypotension in patients of sectio caesarea with spinal anesthesia using bupivacaine at Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. This was a descriptive retrospective study. Data were obtained from the emergency operation room at Prof. Dr. R. D. Kandou Manado from November through December 2015. The results showed that there were 15 cases of … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
4
0
10

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(14 citation statements)
references
References 8 publications
0
4
0
10
Order By: Relevance
“…Study conducted by Tanambel et al [20] showed that patients' highest blood pressure after anesthesia was in the normal category, as were their post-anesthesia blood pressure, MAP before anesthesia, and highest MAP after anesthesia. This is in line with the results obtained in this study, in which the majority of patients were in the normal categories.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Study conducted by Tanambel et al [20] showed that patients' highest blood pressure after anesthesia was in the normal category, as were their post-anesthesia blood pressure, MAP before anesthesia, and highest MAP after anesthesia. This is in line with the results obtained in this study, in which the majority of patients were in the normal categories.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Pengaturan yang tidak berfungsi dari tonus otot vaskular karena blokade saraf simpatis menyebabkan hipotensi setelah pemberian anestesi. Aliran darah balik ke jantung disebabkan oleh pembesaran area vena yang mengendor, yang mengakibatkan penyumbatan serabut saraf simpatis preganglionik sehingga jumlah darah berpindah ke bagian splanknik (Tanambel et al, 2017). Hasil penelitian (Saputra, 2017) didapatkan hasil perbedaan status hemodinamik pada pasien sebelum dan selama 15 menit pertama pemberian anestesi.…”
Section: Gambaran Perkiraan Kehilangan Darah (Ebl) Heart Rate (Hr) Da...unclassified
“…Hipotensi terjadi dalam 10 menit pertama, sehingga tekanan darah dipantau hingga 10 menit setelah injeksi (Katz, 2010). Hasil penelitian (Tanambel et al, 2017) menunjukkan hasil pada pasien yang diberikan anestesi 18,18% mengalami penurunan Tekanan Darah Sistolik (TDS) dan 11,11% mengalami penurunan Tekanan Darah Diastolik (TDD). Penelitian (Zwane et al, 2019) menunjukkan bahwa anestesi spinal menyebabkan ketidakstabilan tekanan darah dalam bentuk hipotensi yang signifikan.…”
Section: Gambaran Perkiraan Kehilangan Darah (Ebl) Heart Rate (Hr) Da...unclassified
“…Hipotensi pada anestesi spinal diakibatkan oleh blokade saraf simpatis yang bekerja pada pengaturan tonus otot polos pada pembuluh darah. Blokade pada serabut saraf simpatis tersebut mengakibatkan vasodilatasi pada pembuluh darah vena, akibatnya terjadi perubahan volume darah khususnya pada bagian ekstremitas bawah dan splanik sehingga mengakibatkan penurunan aliran darah yang kembali ke jantung (Tanambel, Kumaat and Lalenoh, 2017). Tanpa adanya profilaksis atau pengobatan yang memadai, anestesi spinal dikaitkan dengan kejadian hipotensi pada 80-83% ibu melahirkan (Mavridou et al, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil ini didukung dengan penelitian yang dilakukan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou (2017), dimana terjadi penurunan tekanan darah sistolik dari seluruh pasien penelitian setelah pemberian anestesi spinal, dengan persentase penurunan yang paling tinggi mencapai 18,18%. Pada penelitian ini juga terjadi penurunan tekanan darah diastolik setelah pemberian anestesi spinal dengan persentase penurunan paling tinggi mencapai 11,11% (Tanambel, Kumaat and Lalenoh, 2017). Selain itu, juga didapatkan kejadian hipotensi setelah pemberian anestesi general sebesar 36,5% dengan beberapa subjek penelitian ini (2,9%) mengalami hipotensi selama seluruh periode pengamatan setelah dilakukanya induksi anestesi general (Jor et al, 2018).…”
Section: Pembahasanunclassified