Prognostic factors for epilepsy following first febrile seizure in Saudi children

Abstract

BACKGROUNDFebrile seizure is the most common convulsive event during childhood, but it is generally considered benign.OBJECTIVESTo estimate the rate of epilepsy after first presentation of febrile seizure and to describe factors that can predispose children to have subsequent epilepsy after their first febrile seizure.DESIGNRetrospective chart review.SETTINGA tertiary care center in Riyadh.PATIENTS AND METHODSAll children whose first febrile seizure developed between 2009–2012, and who were admitted to the pediatric wards.MAIN OUTCOME MEASURESThe rate of epilepsy and prognostic factors for epilepsy following first febrile seizure.RESULTSOf 109 febrile seizure patients, 6 (5.5%, 95% CI: 2.1% – 11.6%) were diagnosed with subsequent epilepsy 5 to 46 months after their first febrile seizure. The risk of having subsequent epilepsy was higher in children who were convulsing at a low-grade fever during their first febrile convulsion (P=.02). Moreover, delayed vaccination status (P=.03), prolonged duration of the first convulsion (P=.04), frequent febrile seizures (P=.01), and fever without documented infection (P=.03) during the first febrile convulsion were associated with epilepsy.CONCLUSIONThe rate of epilepsy following first febrile seizure in Saudi children is within the range of values reported in different populations. Although most childhood febrile seizures are self-limiting, careful observation is needed, particularly for children who exhibit factors associated with epilepsy.LIMITATIONSConducted at a single center in Saudi Arabia, which may limit generalizability.

Kejang Demam sebagai Faktor Predisposisi Epilepsi pada Anak

“…Hingga saat ini masih menjadi perdebatan apakah kejang demam sebagai penanda spesifik kejadian kejang berulang atau berhubungan dengan kejadian epilepsi berikutnya. 5,16,23,25 Studi pada anak kejang demam menunjukkan bahwa 2% hingga 10% anak yang mengalami kejang demam akan menjadi epilepsi. 3,7 Masing-masing studi menunjukkan bahwa kejadian riwayat keluarga epilepsi dan kejang demam kompleks dikaitkan dengan peningkatan risiko epilepsi.…”

“…Telah dilaporkan juga bahwa sekitar 10% hingga 15% anak epilepsi sebelumnya menderita kejang demam. 25 Berdasarkan ulasan sebuah studi di Inggris (antara Januari 1993 dan Juni 2007) 35 yang membahas risiko epilepsi setelah kejang demam ditemukan hanya 16 studi (dari 33 studi) yang melaporkan risiko epilepsi setelah kejang demam, yaitu antara 2% dan 7,5%. Anak-anak dengan riwayat setidaknya satu ciri kompleks, kelainan neurologis, dan riwayat keluarga memiliki 10% risiko terkena epilepsi pada usia 7 tahun.…”

“…Anak-anak dengan riwayat setidaknya satu ciri kompleks, kelainan neurologis, dan riwayat keluarga memiliki 10% risiko terkena epilepsi pada usia 7 tahun. 5,17,19,25 Beberapa faktor risiko: 1,3,7. 19 1.…”

“…7,26,34 Risiko epilepsi setelah kejang demam sederhana mirip risiko pada populasi umum; akan meningkat beberapa kali lipat pada kasus kejang demam kompleks. 14,25 Masing-masing faktor meningkatkan risiko epilepsi sampai 4% sampai 6%, kombinasi faktor risiko tersebut akan meningkatkan kemungkinan epilepsi menjadi 10% sampai 49%. 1,2 Kemungkinan menjadi epilepsi tidak dapat dicegah dengan pemberian obat rumatan pada kejang demam.…”

Clinical profile and long-term outcome of the first seizures in children

“…4,5 Febrile seizures are the most common type of seizure seen in the pediatric population, especially in children younger than five years of age. 6,7 While a seizure is defined as the occurrence of signs or symptoms due to abnormal or synchronous electrical activity in the brain, there is a paucity of data regarding acute seizures in children. In this study, we aimed to identify the clinical profile and outcome of first seizures in children.…”