2022
DOI: 10.52436/1.jpmi.645
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Program One Day One Egg sebagai Upaya Penurunan Stunting di Kabupaten Pandeglang

Abstract: Abstrak Kabupaten Pandeglang memiliki prevalensi stunting yang tinggi mencapai 38,5% dengan jumlah balita stunting sekitar 8.303. Perhatian khusus diperlukan pada kasus stunting pada anak di bawah lima tahun karena berpotensi menghambat perkembangan fisik, mental dan kognitif anak. Penanganan stunting diprioritaskan terhadap Ibu hamil dan anak berusia 0 hingga 2 tahun dengan melakukan intervensi gizi yang spesifik dan sensitif . Intervensi gizi spesifik dapat diartikan sebagai tindakan yang dilakukan sec… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…12 Sesuai dengan hasil penelitian Reyhan Muhammad Farras, Yusnita Berdasarkan hasil pengukuran indikator diperoleh kenaikan rata-rata berat badan dari 11.1 kg menjadi 13,5 kg dan tinggi badan dari 86,1 cm menjadi 90 cm terdapat penurunan prosentase balita stunting sebanyak 11,5%. 22 Sebuah penelitian di Malawi di mana Sight and Life berpartisipasi menemukan bahwa kadar asam amino esensial lipid dan kolin secara signifikan lebih rendah pada anak stunting dibandingkan dengan anak yang tidak stunting, hal ini dapat dilihat dari studi tentang efek konsumsi telur pada wanita dan anak-anak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. 15 Hasil penelitian lainnya dilakukan oleh Iannotti et al yaitu memberikan intervensi satu butir telur per hari pada bayi 6-9 bulan selama pemberian makanan pendamping ASI dengan kelompok intervensi yaitu 80 bayi dan kelompok kontrol tanpa intervensi 82 bayi.…”
Section: Pembahasan Tinggi Badan Pada Balita Stunting Sebelum Pemberi...unclassified
“…12 Sesuai dengan hasil penelitian Reyhan Muhammad Farras, Yusnita Berdasarkan hasil pengukuran indikator diperoleh kenaikan rata-rata berat badan dari 11.1 kg menjadi 13,5 kg dan tinggi badan dari 86,1 cm menjadi 90 cm terdapat penurunan prosentase balita stunting sebanyak 11,5%. 22 Sebuah penelitian di Malawi di mana Sight and Life berpartisipasi menemukan bahwa kadar asam amino esensial lipid dan kolin secara signifikan lebih rendah pada anak stunting dibandingkan dengan anak yang tidak stunting, hal ini dapat dilihat dari studi tentang efek konsumsi telur pada wanita dan anak-anak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. 15 Hasil penelitian lainnya dilakukan oleh Iannotti et al yaitu memberikan intervensi satu butir telur per hari pada bayi 6-9 bulan selama pemberian makanan pendamping ASI dengan kelompok intervensi yaitu 80 bayi dan kelompok kontrol tanpa intervensi 82 bayi.…”
Section: Pembahasan Tinggi Badan Pada Balita Stunting Sebelum Pemberi...unclassified