2014
DOI: 10.1007/978-4-431-55117-1_13
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Progress of Coastal Line Rehabilitation After the Indian Ocean Tsunami Around Banda Aceh Coasts

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 7 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Dari 149 ha areal tambak yang rusak, hanya 28 ha (19%) yang berhasil pulih di kawasan ini setelah 10 tahun tsunami (Fahmi et al, 2017). Rendahnya laju pemulihan sektor perikanan tambak ini dikarenakan sebagian tambak mengalami kerusakan besar (erosi) dan juga faktor salinitas (Syamsidik et al, 2015). Proses pemulihan pada sektor pertanian khususnya sawah berbanding terbalik dengan yang terjadi pada tambak.…”
Section: Lokasi Studiunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Dari 149 ha areal tambak yang rusak, hanya 28 ha (19%) yang berhasil pulih di kawasan ini setelah 10 tahun tsunami (Fahmi et al, 2017). Rendahnya laju pemulihan sektor perikanan tambak ini dikarenakan sebagian tambak mengalami kerusakan besar (erosi) dan juga faktor salinitas (Syamsidik et al, 2015). Proses pemulihan pada sektor pertanian khususnya sawah berbanding terbalik dengan yang terjadi pada tambak.…”
Section: Lokasi Studiunclassified
“…Generasi muda yang menjadi responden tidak terlalu menyadari perubahan garis pantai yang terjadi setelah dilanda tsunami. Pemantauan tahapan proses pemulihan garis pantai di lokasi studi dapat dirujuk dalam Syamsidik, Iskandar, & Rasyif (2015).…”
Section: Hasilunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Irham et al, (2021) studied coastal accretion and erosion from 2004 to 2017 around Lampudo beach and found a remarkable shoreline retreat in 2009 where breakwater, seawall, and port were rebuilt after the 2004 tsunami event. Syamsidik et al, (2015) revealed that Ujong Pancu and Ulee Lehue coasts recover naturally without artificial construction and other restoration projects.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…The structural mitigation facilities that were developed between 2005 and 2010 include four escape buildings, one tsunami museum that also functioned as a tsunami escape building, and several escape routes. A 7 km revetment structure was constructed between 2006 and 2010 to reshape the city's coastline and to prevent further coastal erosion problems (Syamsidik et al, 2015).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%