2021
DOI: 10.35990/mk.v4n5.p521-530
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Proloterapi Dekstrosa Pada Osteoartritis Lutut

Abstract: Osteoartritis lutut merupakan penyakit degeneratif kronis yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan terbatasnya gerak sendi sehingga terjadi disabilitas dan penurunan kualitas hidup. Prevalensi semakin meningkat dengan peningkatan usia. Terdapat berbagai jenis terapi untuk osteoartritis tetapi hanya sedikit yang dapat memperbaiki derajat degenerasinya. Injeksi intraartikular masih merupakan terapi non bedah yang popular untuk osteoartritis lutut, terutama jika dengan obat oral dan latihan masih dirasakan nyeri. Pr… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Gambaran terbaru OA lutut menunjukkan bahwa OA tidak hanya mengenai struktur tulang rawan sendi saja, akan tetapi juga dapat mempengaruhi komponen sendi lutut yang lainnya, antara lain tulang subkondral, membran sinovium, meniskus, ligamen maupun tendon di sekitar sendi. 8 Pada tahun 2014 OA menduduki peringkat ke sebelas penyakit sendi di dunia yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat menjadi masalah utama dalam sistem kesehatan global. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2010 penderita OA di seluruh dunia diketahui mencapai 151 juta jiwa, sedangkan di bagian Asia tenggara prevalensinya mencapai 27,4 juta jiwa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Gambaran terbaru OA lutut menunjukkan bahwa OA tidak hanya mengenai struktur tulang rawan sendi saja, akan tetapi juga dapat mempengaruhi komponen sendi lutut yang lainnya, antara lain tulang subkondral, membran sinovium, meniskus, ligamen maupun tendon di sekitar sendi. 8 Pada tahun 2014 OA menduduki peringkat ke sebelas penyakit sendi di dunia yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat menjadi masalah utama dalam sistem kesehatan global. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2010 penderita OA di seluruh dunia diketahui mencapai 151 juta jiwa, sedangkan di bagian Asia tenggara prevalensinya mencapai 27,4 juta jiwa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengertian radiografik pada OA lutut didasarkan pada adanya osteofit dan penyempitan celah sendi. 8,13 Hasil penelitian Kellgren dan Lawrence menyebutkan prevalensi terjadinya OA lutut adalah 29,8% pada laki-laki dan 40,7%. OA mempunyai dampak sosioekonomi yang besar.…”
Section: Pendahuluanunclassified