Properties of zeolitic tuff (clinoptilolite) blended portland cement

Yılmaz, Bülent; Uçar, Ali; Öteyaka, Bahri; Uz, Veli

doi:10.1016/j.buildenv.2006.11.006

Cited by 96 publications

(43 citation statements)

References 24 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The mineralogical behavior of M-CLZ due to the addition of bentonite and granite during the preparation process caused the appearance of minerals such as anothite and albite peaks in the XRD diffractions. Previous studies showed that bentonite and granite contain considerable amounts of albite and anorthite, which relatively affect the XRD patterns (Wirsching 1981;Yildiz et al 1999;Yılmaz et al 2007). The albite peak was observed at 2θ = 21.8°, 23.9°, 35.2°, while the anorthite peak was observed at 2θ =14.1°, 28.15°, and 39.2° (Varela et al 2006;Dávila-Rangel et al 2007).…”

Section: Resultsmentioning

confidence: 97%

Formaldehyde Adsorption into Clinoptilolite Zeolite Modified with the Addition of Rich Materials and Desorption Performance Using Microwave Heating

Kalantarifard¹,

Gon²,

Yang³

2016

Terr. Atmos. Ocean. Sci.

View full text Add to dashboard Cite

Granite, bentonite, and starch were mixed with clinoptilolite zeolite to produce a modified zeolite. The modified zeolite was tested for its ability to absorb formaldehyde from air. The modified sample formaldehyde adsorption capacity was then compared with those of commercially available clinoptilolite, faujasite (Y), mordenite, and zeolite type A. Studies were focused on the relationships between the physical characteristics of the selected zeolites (crystal structure, surface porosity, pore volume, pore size) and their formaldehyde adsorption capacity. The removal of starch at high temperature (1100°C) and addition of bentonite during modified clinoptilolite zeolite (M-CLZ) preparation generated large pores and a higher pore distribution on the sample surface, which resulted in higher adsorption capacity. The formaldehyde adsorption capacities of M-CLZ, clinoptilolite, faujasite (Y), zeolite type A, and mordenite were determined to be 300. 5, 194.5, 123.7, 106.7, and 70 mg per gram of zeolite, respectively. The M-CLZ, clinoptilolite, and faujasite (Y) crystals contained both mesoporous and microporous structures, which resulted in greater adsorption, while the zeolite type A crystal showed a layered structure and lower surface porosity, which was less advantageous for formaldehyde adsorption. Furthermore, zeolite regeneration using microwave heating was investigated focusing on formaldehyde removal by desorption from the zeolite samples. XRD, XRF, N 2 adsorption/desorption, and FE-SEM experiments were performed to characterize the surface structure and textural properties the zeolites selected in this study.

show abstract

Section: Resultsmentioning

confidence: 97%

Formaldehyde Adsorption into Clinoptilolite Zeolite Modified with the Addition of Rich Materials and Desorption Performance Using Microwave Heating

Kalantarifard¹,

Gon²,

Yang³

2016

Terr. Atmos. Ocean. Sci.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…The rough and porous texture of the zeolite, as well as its great superficial area, make a paste structure that contains more complex forms and voids than the reference matrix mix, caused by the growth of the crystalline structure in all directions (Yılmaz et al, 2007). This phenomenon is expressed in a loss of consistency in the mixtures when the incorporation of zeolite is higher, as was observed in the Abrams cone test.…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 97%

Zeolite, Study of Aptitude as a Natural Pozzolan Applied to Structural Concrete

Raggiotti

Positieri

Locati³

et al. 2015

Revista de la Construcción

View full text Add to dashboard Cite

Nowadays, concrete is one of the most widely used construction materials due to its low price, appropriate mechanic characteristics and durability. Also, due to its ease to adopt diverse forms and sizes (Najimi et al., 2012). Owing to the importance in the use of concrete as a structural material and to its impact in the environment as a consumer of great quantities of natural resources and emitter of CO2 in the concrete industry, it is necessary to develop, from the science of materials, mixtures that support the growth of the construction industry and that consider the environment. Therefore, it becomes necessary to develop energetically efficient materials. A natural zeolite was studied as a material with potential pozzolanic activity and as partial replacement in different percentages of Portland cement in structural concrete. The results of the mechanic trials in concrete samples prove the feasibility of using this element as pozzolanic material.Keywords: Zeolite, Concrete, Pozzolan, Mineral Admixture, Replacement. ResumenEn la actualidad, el hormigón es uno de los materiales de construcción más ampliamente utilizados debido a su bajo precio, apropiadas características mecánicas y de durabilidad, así como por su facilidad de adoptar diversas formas y tamaños (Najimi et al., 2012). Debido a la importancia del uso del hormigón como material estructural de construcción y a su impacto ambiental como consumidor de grandes cantidades de recursos naturales y emisor de CO2 en la industria del cemento, es necesario desarrollar, desde la ciencia de materiales, mezclas que acompañen el crecimiento de la industria de la construcción considerando el medioambiente; es decir desarrollar materiales energéticamente eficientes. Se estudió una zeolita natural como un material con potencial actividad puzolánica y como reemplazo parcial en distintos porcentajes del cemento pórtland en hormigones estructurales. Los resultados de ensayos mecánicos en hormigones evidencian la factibilidad de utilizar esta adición como material puzolánico.

show abstract

“…Meningkatnya efisiensi reduksi mataerial sorben mengindikasikan proses aktivasi yang dilakukan telah berhasil meningkatkan luas permukaan material sorben. Peningkatan luas efektif ini dikarenakan terjadinya mekanisme pembersihan zat-zat pengotor yang menyumbat permukaan material selama proses aktivas serta terjadinya dealuminasi maupun desilikonisasi [10,11]. Semakin tinggi suhu aktivasi yang digunakan maka semakin banyak atom Al dan Si yang terdesorpsi sehingga semakin banyak jumlah ion yang dapat diserap untuk menyeimbangkan kembali muatan neto dalam kerangka material [12][13][14][15][16].…”

Section: Development Of Sorbent Materials Based On Zeolite and Clay Aunclassified

Pengembangan Material Sorben Berbasis Zeolite dan Clay Alam se-bagai Media Desalinasi Air Laut

et al. 2017

View full text Add to dashboard Cite

ABSTRAKTelah dikembangkan material pengikat ion (material sorben) berbasis material alam sebagai media desalinasi air laut. Material alam yang digunakan berupa clay, tanah, karang dan zeolite. Aktivasi termal dilakukan untuk meningkatkan sorpsibilitas material. Sorpsibilitas material terhadap ion-ion garam air laut dinyatakan dengan efisiensi reduksi. Efisiensi reduksi tertinggi sebesar 4% diperoleh dari aktivasi tanah pada suhu 600 °C dan zeolite pada suhu 200 °C. Efisiensi reduksi meningkat secara liniar dengan penambahan dosis material sorben. Sorpsibilitas zeolite dan tanah darat dapat ditingkatkan melalui aktivasi termal pada suhu yang relatif rendah sehingga berpotensi dijadikan sebagai low cost material sorben untuk desalinasi air laut. PENDAHULUANAir bersih merupakan salah satu kebutuhan manusia yang utama. Pertambahan jumlah penduduk diikuti dengan peningkatan berbagai kegiatan industri dan pertanian menyebabkan kebutuhan air bersih meningkat drastis. Di sisi lain, produksi limbah air dan potensi pencemaran air bersih akibat limbah industri, limbah pertanian dan limbah rumah tangga juga meningkat. Jika keadaan ini terus berlangsung tanpa diikuti penanganan yang tepat, maka ketersediaan air bersih semakin lama akan semakin berkurang.Indonesia mempunyai sumber daya air laut yang melimpah. Dua pertiga luas wilayah Indonesia berupa lautan, sehingga jika dikelola lebih lanjut dapat dijadikan sebagai reservoir air bersih. Teknik mengolah air laut menjadi air bersih dikenal dengan istilah desalinasi air laut. Berbagai teknologi desalinasi telah dikembangkan dan digunakan untuk menambah persediaan air bersih dunia seperti multi-stage flash distillation (MSF), multiple effect distillation (MED), vapor compression distillation (VCD), reverse osmosis (RO), electrodialysis (ED), dan freezing [1][2][3]. Secara garis besar teknologi tersebut dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu berbasis termal dan berbasis membran. Teknologi desalinasi berbasis membran menghasilkan air bersih dengan cara pemisahan molekul, sedangkan teknologi berbasis termal bekerja dengan memecah ikatan antara molekul air melalui proses distilasi maupun kristalisasi. Kendala utama dari kedua teknologi ini adalah diperlukan biaya yang sangat tinggi dalam pengoperasiannya. Selain itu, teknologi di Indonesia saat ini masih sangat terbatas sehingga belum mampu mewujudkan teknologi secanggih itu. Perlu dikembangkan teknologi desalinasi yang lebih sederhana, lebih ekonomis serta mempunyai biaya pengadaan dan perawatan yang relatif lebih terjangkau.Salah satu teknologi yang dapat dijadikan pilihan untuk dikembangkan sebagai teknologi ekodesalinasi air laut adalah desalinasi menggunakan material pengikat ion. Sistem desalinasi ini tidak bergantung pada cuaca seperti halnya teknologi desalinasi menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi termal. Sistem desalinasi ini tidak menggunakan teknologi membran seperti pada proses RO dan juga tidak memerlukan energi listrik sepertihalnya pada proses ED. Proses desalinasi menggunakan material pengikat molek...

show abstract

Properties of zeolitic tuff (clinoptilolite) blended portland cement

Cited by 96 publications

References 24 publications

Formaldehyde Adsorption into Clinoptilolite Zeolite Modified with the Addition of Rich Materials and Desorption Performance Using Microwave Heating

Formaldehyde Adsorption into Clinoptilolite Zeolite Modified with the Addition of Rich Materials and Desorption Performance Using Microwave Heating

Zeolite, Study of Aptitude as a Natural Pozzolan Applied to Structural Concrete

Pengembangan Material Sorben Berbasis Zeolite dan Clay Alam se-bagai Media Desalinasi Air Laut

Contact Info

Product

Resources

About