2021
DOI: 10.17977/jptpp.v6i4.14721
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Proses Berpikir Siswa Perempuan Bergaya Kognitif Intuitif Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika

Abstract: <div align="center"><table width="645" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="439"><p><strong>Abstract:</strong> This study aims to describe the thinking process of female students with intuitive cognitive style in solving mathematic problems. This study uses a qualitative approach. This study was implemented at one of the State Junior High Schools in Pamekasan Regency, Madura by online in April 2020. The instruments in this… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pria dan Wanita berbeda dalam memperoleh, memahami, dan menguasai konsep matematika (Azizah et al, 2022;Bahri et al, 2022). Siswa perempuan lebih unggul dari siswa lakilaki dalam hal akurasi dan presisi, tetapi tidak penalaran (Agustiani et al, 2021;Syuhriyah et al, 2021). Dibandingkan dengan siswa perempuan, siswa laki-laki lebih tepat dalam menarik kesimpulan dari sebuah pernyataan dan menggunakan logika untuk memecahkan kesulitan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pria dan Wanita berbeda dalam memperoleh, memahami, dan menguasai konsep matematika (Azizah et al, 2022;Bahri et al, 2022). Siswa perempuan lebih unggul dari siswa lakilaki dalam hal akurasi dan presisi, tetapi tidak penalaran (Agustiani et al, 2021;Syuhriyah et al, 2021). Dibandingkan dengan siswa perempuan, siswa laki-laki lebih tepat dalam menarik kesimpulan dari sebuah pernyataan dan menggunakan logika untuk memecahkan kesulitan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keterampilan matematika dipelajari dan dikuasai dengan cara yang berbeda oleh laki-laki dan perempuan (Azizah et al, 2022;Bahri et al, 2022). Jika dibandingkan dengan siswa laki-laki, siswa perempuan lebih unggul dalam presisi dan akurasi tetapi kurang dalam penalaran (Agustiani et al, 2021;Syuhriyah et al, 2021). Siswa laki-laki lebih mungkin mengekstrapolasi informasi dengan benar dari komentar yang diberikan dan menerapkan logika pada masalah daripada rekan siswa perempuan mereka.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Defragmenting is described by Kumalasari et al (2016) as a stimulus given to students in order for them to rearrange their thinking structures or undergo cognitive restructuring by changing their thinking structures to become regular and realistic. So, through defragmenting, students' thinking structures can be improved, especially in solving mathematical problems.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Proses pemecahan masalah adalah tentang menghubungkan berbagai bagian kognitif dan pengetahuan lainnya satu sama lain, bagian-bagian tersebut saling terhubung satu sama lain membentuk rangkaian struktur berpikir dalam memecahkan masalah. Struktur pemikiran pemecahan masalah merupakan rangkaian struktur kognitif yang dilakukan selama proses pemecahan masalah (Kumalasari, Nusantara, & Sa'dijah, 2016) . Untuk menggali kesulitan pemecahan masalah siswa dalam memecahkan masalah, dapat dilakukan melalui pemetaan kognitif berbasis polya.…”
unclassified