Cirebon merupakan tempat perkembangan kesultanan Islam, sehingga banyak peninggalan bersejarah kesultanan Islam. Salah satunya peninggalan yangterdapat di Cirebon yaitu Keraton Kasepuhan. Keraton Kasepuhan adalah keraton termegah dan paling terawat di Cirebon.Setiapsudut arsitektur keraton terkenal memiliki makna bersejarah. Keraton inimemiliki banyak ragam hias yang berwujud ornamen. Ornamen-ornamen memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk kebutuhan manusia berupa motif batik pada kain. Pengembangan ornamen ini lebih menekankan pada representasi akan bentuk bentuk ornamen yang diterapkan pada karya batik berupa motif khas cirebon. Tujuan penelitian dan penciptaan karya seni ini adalah untuk mengetahui proses penciptaan, hasil dan makna simbolik batik sumber ide ornamen Keraton Kasepuhan Cirebon.Metode penelitian ini adalah Research and Development yang hasilnya disajikan secara kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, angket dan dokument.Simpulan dari penelitian ini yaitu penciptaan karya ini menggunakan batik tulis yang terdiri dari tahap mencuci kain, molani, nyanting, nemboki, ngobat dan nglorod. Seta menggunakan teknik pewaraan celup. Hasil karya yang dibuat sebanyak tiga karya batik tulis. Karya dideskripsikan berdasarkan uji estetika menggunakan unsur dan prinsip desain, serta makna filosofis pada batik tersebut berdarkan makna simbolis yang terkandung pada ornamen yang dikembangkan tersebut. Ornamen yang dijadikan sumber ide batik ini diantaranya Slimpedan, Banteng, Bunga Kanigaran, Daun sirih, Untu walang, Kembang-kembang, Manggisan, Awan mega mendung dan Wadasan berhasil dikembangkan menjadi 3 (tiga) motif batik yaitu terdiri dari Laras Slimpedan, Kekuwatan Bantheng, Sekar Kedaton.