Terdapat dua sub penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini, yang keduanya dilakukan secara batch pada temperatur kamar. Sub penelitian pertama adalah uji adsorpsi terhadap kemampuan masing-masing lempung dalam menyisihkan parameter COD air limbah. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti antara lain pH air limbah, dosis lempung, dan waktu kontak. Air limbah yang digunakan berasal dari efluen unit produksi tekstil dengan konsentrasi COD pada rentang 230-285 mg/L. Tujuan penelitian adalah memperoleh kondisi optimum penelitian pada kemampuan kedua jenis lempung untuk menyisihkan parameter COD air limbah. Setelah didapat kondisi optimum, dilakukan analisis terhadap kinetika penyisihan COD menggunakan model isoterm Langmuir dan Freundlich. Kondisi optimum pada penggunaan lempung sawah dan coklat antara lain pada pH 7, dosis lempung sebesar 15 gr/L dan 30 mg/L. Penyisihan COD mencapai stagnan ketika waktu kontak mencapai 120 menit. Pada kondisi ini, penyisihan COD yang terjadi pada lempung sawah dan coklat mencapai 48,5% dan 26,65%. Faktor yang mempengaruhi kemampuan adsorben lempung terkait dengan sifat morfologi lempung yang digunakan. Sub penelitian yang kedua adalah studi mengenai potensi lempung sebagai coagulant aid. Variabel penelitian yang dilakukan yaitu variasi dosis lempung dan pH air limbah. Pada penggunaan koagulan alum sebesar 30 mg/L, penambahan dosis lempung sawah sebanyak 30 mg/L mampu meningkatkan efisiensi penyisihan COD dari 12,07% menjadi 13,2%. Namun efisiensi ini belum bisa mengimbangi efisiensi penyisihan COD dengan penggunaan alum sebesar 40 mg/L, yaitu 17,24%.