Latar belakang: Asupan gizi merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam proses penyembuhan luka, khususnya Diabetic Foot Ulcer (DFU). Oleh karena itu, selain merawat kaki, pasien DFU sangat dianjurkan untuk memperhatikan diet dan gizi yang dikonsumsi.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mereview peran gizi pada proses penyembuhan DFU.Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review yaitu mengkaji secara kritis temuan-temuan yang telah dipublikasikan sebelumnya. Artikel dari 3 database, yaitu SCOPUS, PubMed, dan Google Scholar yang sesuai dengan kriteria inklusi kemudian dianalisis untuk menjawab tujuan penelitian. Kriteria inklusi artikel yang disertakan dalan penelitian meliputi artikel yang telah dipublikasikan pada jurnal internasional dengan rentang publikasi dari Januari 2015 sampai Desember 2019, berupa Randomized Controlled Trial (RCT), dan berbentuk full-text. Enam artikel dianalisis dan disintesis untuk mendapatkan hasil penelitian berdasarkan proses skrining, seleksi, dan pemilihan artikel.Hasil: Literature review ini menunjukkan bahwa gizi, baik dalam bentuk macronutrient (misalnya omega 3) maupun micronutrient (seng, magnesium, vitamin D, vitamin E, dan probiotik), berperan penting dalam proses penyembuhan luka DFU. Macro dan micronutrient ini berperan mulai dari proses modulasi proliferasi sel, metabolisme kolagen, serta sebagai biomarker fase inflamasi dan oksidasi. Asupan gizi yang tepat akan mengontrol dan menekan komplikasi DFU sehingga penyembuhan lukanya berjalan secara optimal. Omega-3, seng, magnesium, vitamin D, vitamin E, dan probiotik berperan besar dalam peningkatan produksi kolagen, sintesis protein, dan pembuangan bakteri serta sel - sel nekrotik.Simpulan: Baik macronutrient maupun micronutrient, keduanya dibutuhkan di dalam tubuh untuk mendukung proses penyembuhan luka DFU. Masing-masing komponen tersebut mempunyai peran penting dalam proses penyembuhan luka.