Latar belakang: Masa balita dianggap sebagai periode yang rentan terhadap risiko kukurangan gizi dan salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah stunting. Stunting tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak terhadap perkembangan mereka. Oleh karena itu, nutrisi yang memadai sangat penting karena tidak hanya berperan dalam pertumbuhan fisik, tetapi juga memberikan dukungan bagi perkembangan balita secara menyeluruh. Dengan demikian, asupan gizi seimbang menjadi faktor utama dalam mendukung tumbuh kembang balita. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara status gizi terhadap perkembangan balita stunting Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional dan metode analitik korelasi. Populasi terdiri dari balita berusia 0-5 tahun yang mengalami stunting di Desa Ngalang Gunungkidul. Pengambilan sampel tersebut dilakukan sesuai dengan metode Purposive sampling dan diperoleh sampel 46 balita stunting di Desa Ngalang Gunungkidul. Instrument yang digunakan adalah microtoise, timbangan badan, KPSP dan data dianalisis menggunakan uji Spearman Rho. Hasil: Tidak ada hubungan antara status gizi dengan perkembangan balita stunting (p=0,208). Kesimpulan: Status gizi tidak berhubungan dengan perkembangan balita stunting.