Cancer and its treatment affect physical, cognitive, psychological and social functioning. Psychosocial problems in school-aged children with cancer can have a negative impact on psychosocial development and increase the risk of depression, social isolation and academic difficulties. This study aims to describe psychosocial problems in school-aged children with cancer at Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu. This research uses a quantitative descriptive research design. The population in this study were 41 parents who had school-aged children with cancer at the Ambu Cancer Fighters Home Foundation based on visit data from the last three months. The sampling technique uses total sampling so that the number of samples is the same as the population of 41 people. The research instrument used the standard Pediatric Symptoms Checklist-17 questionnaire by Jellinek with the dimensions of internalization, externalization, and attention. Data analyzed using frequency distribution and percentages. The research results showed that the majority (56.1%) of children had psychosocial problems. Based on the dimensions of psychosocial problems, the majority (53.7%) of children had internal problems and a minority (7.3%) of children had external and attention problems. It can be concluded that school-aged children with cancer have average psychosocial functioning with a tendency to had psychosocial problems. Therefore, nurses play a role in minimizing the impact of cancer by follow up the children who had psychosocial problems and providing care interventions according to the internal, external, or attentional dimensions that indicate problems. Keywords: School Age Children, Psychosocial Problems, Cancer ABSTRAK Kanker dan pengobatannya berpengaruh terhadap fungsi fisik, kognitif, psikologis, dan sosial. Masalah psikososial pada anak usia sekolah dengan kanker dapat berdampak negatif terhadap perkembangan psikososial dan meningkatkan resiko terjadinya depresi, isolasi sosial dan kesulitan akademis. Penelitian ini bertujuan menggambarkan masalah psikososial pada anak usia sekolah dengan kanker di Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah 41 orang tua yang memiliki anak usia sekolah dengan kanker di Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu berdasarkan data kunjungan tiga bulan terakhir. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah populasi yaitu 41 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner baku Pediatric Symptoms Checklist-17 oleh Jellinek dengan dimensi internalisasi, eksternalisasi, dan perhatian. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (56,1%) anak mengalami masalah psikososial. Berdasarkan dimensi masalah psikososial, sebagian besar (53,7%) anak mengalami masalah internal dan sebagian kecil (7,3%) anak mengalami masalah eksternal dan perhatian. Dapat disimpulkan bahwa anak usia sekolah dengan kanker memiliki fungsi psikososial rata-rata dengan kecenderungan mengalami masalah psikososial. Oleh karena itu, perawat berperan dalam meminimalkan dampak dari kanker dengan menindaklanjuti anak yang mengalami masalah psikososial dan memberikan intervensi keperawatan sesuai dimensi internal, eksternal, atau perhatian yang terindikasi mengalami masalah. Kata Kunci: Masalah Psikososial, Kanker, Anak Usia Sekolah