Asuh dibedakan menjadi empat tipe, yaitu pola asuh otoritatif, pola asuh otoriter, pola asuh permisif, dan pola asuh neglectful. Pola asuh yang diberikan oleh orang tua dalam tumbuh kembang individu akan membentuk karakteristik individu di kemudian hari. Maka, bimbingan dan intervensi yang baik diperlukan untuk menciptakan suatu perkembangan yang baik pada individu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan psychological well-being generasi Z. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan teknik non-probability sampling, yaitu convenience sampling dan snowball sampling untuk mengambil sampel secara online. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 371 orang dengan rentang usia 18 dan 19 tahun yang tersebar di berbagai domisili tempat. Adapun alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Adolescent Parenting Attitude Four Factor Questionnare dari Shyny Y. (2017) dan Psychological Well-Being Scale dari Ryff. Keduanya diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia melalui expert judgement. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan dan positif antara pola asuh orang tua dengan psychological well-being remaja generasi Z dengan nilai r = .524 dan p = .000 < .05. Oleh karena itu, semakin tinggi pola asuh orang tua yang diberikan, maka semakin tinggi psychological well-being individu dan begitu juga sebaliknya.