2022
DOI: 10.22146/jpsi.69782
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Psychometric Properties of Self-Report Questionnaire-20 (SRQ-20) Indonesian Version

Abstract: The prevalence of mental disorders experienced by the global community, including in Indonesia, is increasing steadily. It is thus necessary to have a time-efficient and valid screening measuring tool as a basis to provide appropriate treatment to mental disorders. The Self-Report Questionnaire-20 (SRQ-20) is a screening tool that is often used in Indonesia to identify mental disorder symptoms. However there is limited study that has attempted to discover the SRQ-20 factors and conducted a construct validity t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
10
0
6

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(16 citation statements)
references
References 15 publications
0
10
0
6
Order By: Relevance
“…Reliabilitas SRQ-20 didapatkan dengan menggunakan metode Cronbach's alpha, dengan nilai yang didapatkan adalah .836. Validitas SRQ-20 didapatkan dari penelitian Prasetio, et al, (2022) yang menggunakan metode confirmatory factor analysis dan menemukan bahwa SRQ-20 memiliki bukti psikometri yang baik, yakni dengan CFI = .97; GFI = .96; RMSEA = .069. Contoh item SRQ-20 disajikan pada Tabel 3.…”
Section: Metodeunclassified
“…Reliabilitas SRQ-20 didapatkan dengan menggunakan metode Cronbach's alpha, dengan nilai yang didapatkan adalah .836. Validitas SRQ-20 didapatkan dari penelitian Prasetio, et al, (2022) yang menggunakan metode confirmatory factor analysis dan menemukan bahwa SRQ-20 memiliki bukti psikometri yang baik, yakni dengan CFI = .97; GFI = .96; RMSEA = .069. Contoh item SRQ-20 disajikan pada Tabel 3.…”
Section: Metodeunclassified
“…The Indonesian version of the SRQ-20 has five factors: Energy, Cognitive, Depression, Physiological, and Anxiety. The results of testing the one-factor model using CFA (Beusenberg et al, 1994) and EFA results of the five-factor model suggested that the SRQ-20 is sufficient to measure general mental disorders, without or with the factors (Prasetio et al, 2022). This instrument has been tested and developed in many languages; based on Chipimo and Fylkesnes (2010), the area under the curve (AUC) of 0.95 for the SRQ-20 instrument is categorized as a valid instrument.…”
Section: Common Mental Disordersmentioning
confidence: 99%
“…Hasil penelitian Aulia & Panjaitan (2019) menunjukkan bahwa dari 108 mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, lebih dari 70% mengalami stres pada tingkat sedang dan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara stres dengan kesejahteraan psikologis mahasiswa. Demikian pula hasil penelitian Prasetio, Rahman, & Triwahyuni (2019) pada mahasiswa di Bandung menunjukkan bahwa lebih dari 70% mahasiswa baru mengalami kesepian dan kondisi ini menyumbang 33,4% terhadap terjadinya gangguan emosional. Lebih lanjut, Kurniasari, Rusmana, & Budiman (2019) menunjukkan hasil survei bahwa banyak mahasiswa merasa mudah cemas, takut, bingung, rendah diri, dan kurang bersedia terbuka pada orang lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kesejahteraan psikologis didefinisikan dalam enam komponen keberfungsian psikologis yaitu evaluasi positif terhadap diri sendiri dan kehidupan di masa lalu (penerimaan diri), pengembangan dan pertumbuhan diri (pertumbuhan diri), kepercayaan bahwa seseorang memiliki tujuan dan makna hidup (tujuan hidup), adanya hubungan yang berkualitas dengan orang lain (relasi positif dengan orang lain), kapasitas untuk mengelola hidup dan lingkungan sekitar (penguasaan lingkungan), dan determinasi diri (otonomi) (Ryff & Keyes, 1995). Lebih lanjut, penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kesejahteraan psikologis dengan gangguan psikologis, di mana hasil penelitian Prasetio, Rahman, & Triwahyuni (2019) menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis menjadi prediktor signifikan bagi distres psikologis dengan sumbangan efektif lebih dari 30% pada subjek mahasiswa. Demikian pula hasil penelitian Ubaidillah (2014) juga menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis berhubungan signifikan dengan tingkat stres pada mahasiswa.…”
Section: Pendahuluanunclassified