2012
DOI: 10.1071/he12108
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Punching loan sharks on the nose: effective interventions to reduce financial hardship in New Zealand

Abstract: Protecting consumers from the unsafe practices of fringe lenders requires a combined approach of discouraging the undesirable practices of fringe lenders through regulation and encouraging the growth of safe, affordable micro-finance options. Financial literacy education is a valuable activity for directing consumer attention to the safest options, but in isolation will have limited effect if options are limited. Health promoters have a valuable role to play in implementing these interventions.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2019
2019
2021
2021

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Problematika rentenir tidak hanya terjadi di Kota Langsa, bahkan di berbagai negara juga mengalami kasus yang sama terkait dengan permasalahan rentenir, seperti penelitian Annkathrin Possner, Selina Bruns dan Oliver Musshoff yang dilakukan di negara Kamboja (Possner et al, 2021) mengambarkan bahwa para petani kecil memilih rentenir sebagai kreditur karena sedikit resiko. Penelitian Bruce R. Bolnick di Malawi (Bolnick, 1992), Claudia N. Berg, M. Shahe Emran dan Forhad Shilpi di Banglades (Berg et al, 2013) dan penelitian Louise Signal, Tolotea Lanumata, Sharron Bowers di New Zealand (Signal et al, 2012a). Beberapa penelitian tersebut mejelaskan bahwa rentenir dengan bunga pinjaman tinggi menjadi alternatif bagi pengusaha kecil, dibutuhkan langkah tegas untuk mengatur pergerakan rentenir agat tidak merugikan para pengusaha kecil.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Problematika rentenir tidak hanya terjadi di Kota Langsa, bahkan di berbagai negara juga mengalami kasus yang sama terkait dengan permasalahan rentenir, seperti penelitian Annkathrin Possner, Selina Bruns dan Oliver Musshoff yang dilakukan di negara Kamboja (Possner et al, 2021) mengambarkan bahwa para petani kecil memilih rentenir sebagai kreditur karena sedikit resiko. Penelitian Bruce R. Bolnick di Malawi (Bolnick, 1992), Claudia N. Berg, M. Shahe Emran dan Forhad Shilpi di Banglades (Berg et al, 2013) dan penelitian Louise Signal, Tolotea Lanumata, Sharron Bowers di New Zealand (Signal et al, 2012a). Beberapa penelitian tersebut mejelaskan bahwa rentenir dengan bunga pinjaman tinggi menjadi alternatif bagi pengusaha kecil, dibutuhkan langkah tegas untuk mengatur pergerakan rentenir agat tidak merugikan para pengusaha kecil.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…In the Australian context, thresholds are set by microfinance lenders largely to avoid causing loan applicants to become further in debt, avoiding the risk of increasing rather than reducing financial strain (Burkett and Sheehan, 2009;Dale et al, 2012). Nevertheless, a consequence may mean those people who are unable to access microfinance may turn to the easily accessible payday-and consumer-lenders, which have no such qualms about causing increased financial hardship (Signal et al, 2012).…”
Section: Mic Rofi Nance In Australiamentioning
confidence: 99%