2017
DOI: 10.17844/jphpi.v20i1.16501
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Purification of Sardine Fish Oil Through Degumming and Neutralization

Abstract: Cara sitasi: Bija S, Suseno SH, Uju. 2016. Pemurnian minyak ikan sardin dengan tahapan degumming dan netralisasi. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(1): 143-152. AbstrakKualitas minyak ikan sardin dapat ditingkatkan dengan metode pemurnian melalui tahap degumming dan netralisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik minyak ikan sardin kasar dan menentukan metode pemurnian yang terbaik. Tahap degumming dilakukan menggunakan 30% air dan garam konsentrasi 5%, 8%, 10% b/v. Proses … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
5
0
3

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

2
5

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(8 citation statements)
references
References 1 publication
0
5
0
3
Order By: Relevance
“…The extracted fish oil from Sardinella sp. was pretreated (Bija et al ., 2017) through several stages, including degumming, neutralisation and bleaching. The degumming stage involved the addition of 5% NaCl, followed by homogenisation using a magnetic stirrer at 50 °C and 112 g for 15 min.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…The extracted fish oil from Sardinella sp. was pretreated (Bija et al ., 2017) through several stages, including degumming, neutralisation and bleaching. The degumming stage involved the addition of 5% NaCl, followed by homogenisation using a magnetic stirrer at 50 °C and 112 g for 15 min.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Nilai oksidasi pada setiap perlakuan cenderung menurun karena dipengaruhi oleh nilai oksidasi primer dan sekundernya. Nilai oksidasi primer dan sekunder yang rendah menyebabkan nilai total oksidasi semakin rendah, begitupun sebaliknya (Bija et al, 2017).…”
Section: Bilangan Peroksida (Pv)unclassified
“…Pemurnian yang dilakukan bisa melalui beberapa tahap tergantung dari kualitas minyak ikan tersebut, yakni degumming, netralisasi, bleaching serta deodorisasi. Penelitian yang berkaitan dengan pemurnian minyak ikan telah banyak dilakukan antara lain pemurnian minyak ikan menggunakan pemurnian bertingkat (Dari et al, 2017), pemurnian minyak hasil samping ikan tuna (Estiasih et al, 2009;Estiasih et al, 2013), pemurnian minyak ikan dengan netralisasi (Suseno et al, 2015;Bija et al, 2017). Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kajian tersebut umumnya masih terbatas pada skala kecil, kuantitas dan kualitas minyak tuna yang dihasilkan bervariasi, sehingga penerapannya di lapangan dalam bentuk Usaha Kecil Menengah (UKM) tidak dapat langsung diaplikasikan.…”
unclassified
“…Hydratable phosphatides are easily separated by adding water at a low temperature of around 40℃, while non-hydratable phosphatides must first be converted to hydratable phosphatides by adding an acid solution and carrying out a neutralization process to remove the FFA (Free Fatty Acid) levels [11].There are 4 test parameters carried out on CPO lessitin including the water content test, the insoluble acetone test (AI), toluene insoluble (TI) test and acid number test. The AI value on the lecithin quality standard is >60%, the TI value 0.3%, and the acid number value is 35 mgKOH/g-6 mgKOH/g (EFEMA, 2018).…”
Section: B Cpo Lecithin Analysismentioning
confidence: 99%