Kebakaran merupakan hal yang sering terjadi khususnya di Indonesia yang dapat diakibatkan oleh kebocoran gas, pembakaran sampah, korsleting listrik, percikan api atau rokok, dan lain sebagainya. Umumnya permasalahan yang kerap muncul di lokasi kejadian adalah seringnya petugas pemadam kebakaran terlambat datang ke lokasi kebakaran. Hal ini biasanya disebabkan oleh lalu lintas yang padat dan kurangnya persiapan petugas serta keterlambatan dalam menerima laporan informasi kebakaran dari pemilik rumah atau masyarakat sekitar yang ada di lokasi kebakaran. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode SDLC dengan model waterfall. Dalam membangun sistem ini peneliti menggunakan beberapa komponen hardware seperti Wemos D1 R1, flame sensor, sensor MQ2, buzzer, serta pompa air mini, sedangkan software menggunakan draw.io, fritzing, Arduino IDE, dan telegram. Berdasarkan hasil peneliti sistem yang dibangun telah bekerja dengan baik dan dapat mendeteksi adanya tanda-tanda kebakaran dini melalui alarm serta notifikasi teks di telegram.