Penyakit bercak coklat (Alternaria solani) merupakan salah satu penyakit yang sangat merugikan pada tanaman tomat. Umumnya penyakit ini dikendalikan dengan penggunaan fungisida sintetik, tetapi selain menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan, patogen ini juga mampu berubah menjadi tidak sensitif lagi terhadap bahan aktif fungisida sintetik yang digunakan. Beberapa penelitian melaporkan bahwa ekstrak tumbuhan dapat menekan berbagai patogen. Tanaman kembang telang diketahui memiliki sifat antimikroba terhadap berbagai mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak air daun dan bunga kembang telang dalam menekan A. solani secara in vitro. Percobaan dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap terdiri atas empat konsentrasi ekstrak daun (0, 3, 6, dan 9%) dan empat konsentrasi ekstrak bunga (0, 5, 10, 15%) yang diperoleh berdasarkan uji LC50 pendahuluan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ekstrak air daun maupun bunga memperlihatkan penekanan terhadap pertumbuhan koloni jamur A. solani. Penekanan tertinggi ekstrak air daun maupun bunga masing-masing pada konsentrasi 9% (34,78%) dan 15% (38,97%). Ekstrak air daun mampu menurunkan produksi konidia A. solani pada konsentrasi 9% yaitu 3,0 x 103 konidia/ml, sementara pada konsentrasi 15%, ekstrak air bunga kembang telang menekan total produksi konidia A. solani. Penghambatan tertinggi terhadap perkecambahan konidia (58,33%) ditunjukkan oleh ekstrak air daun kembang telang 3% sedangkan oleh ekstrak air bunga kembang telang sebesar 75,00% oleh konsentrasi 5%. Kemampuan antisporulasi dari ekstrak air daun dan bunga kembang telang lebih dominan dibandingkan kemampuan fungistatik maupun kemampuan fungisidalnya.