AbstrakTujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gliserol dan ekstrak daun beluntas, serta mengetahui kombinasi konsentrasi gliserol dan ekstrak daun beluntas yang tepat untuk menghasilkan edible film antibakteri yang memiliki kualitas mekanik dan daya hambat yang tepat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok 2 faktor dimana faktor 1 konsentrasi gliserol (8%, 10% dan 20%) dan faktor 2, ekstrak daun beluntas (20%, 25%, dan 30%) yang diulang 2 kali. Pengamatan kualitas mekanik (kuat tarik, elongasi, laju transmisi uap air, kecerahan, dan ketebalan) dan daya hambat. Data yang diperoleh diolah dengan analisa ragam (ANOVA), jika ada beda nyata dilanjut uji BNT 5%. Edible film terbaik pada pelakuan kombinasi penambahan konsentrasi gliserol 8% dan penambahan konsentrasi ekstrak daun beluntas 20% dengan kuat tarik 9,35 N/cm 2 ; elongasi 13,34 %; laju transmisi uap air 3.
PENDAHULUANPenggunaan kemasan dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang sangat penting untuk melindungi produk atau bahan pangan sehingga dapat memperpanjang umur simpan produk atau bahan pangan, sekaligus mampu mencegah kontaminasi mikrobia yang ada di lingkungan sekitar. Namun penggunaan kemasan sintetis dalam kehidupan seharihari dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan juga bagi kesehatan. Oleh karena itu untuk mengurangi dampak negatif kemasan sintetis bagi lingkungan dan kesehatan diperlukan jenis kemasan yang dapat diuraikan secara alami, dan tidak menimbulkan efek buruk