AbstrakNetralisasi alkali adalah salah satu teknik pemurnian minyak ikan yang paling umum digunakan untuk memisahkan bahan pengotor serta menurunkan nilai parameter oksidasi pada minyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis parameter oksidasi dan menentukan perlakuan NaOH terbaik. Perlakuan konsentrasi NaOH terbaik untuk menetralisasi minyak ikan makerel (Scomber japonicus) kasar hasil samping penepungan yaitu dengan derajat Baume ( o Be) 24 (17,87% NaOH) dengan hasil rendemen 56,33±1,15%; nilai peroksida (PV) yaitu 5,60±0,42 meq/kg; nilai p-Anisidin (AnV) yaitu 14,317±0,15 meq/kg; persentase asam lemak bebas (%FFA) yaitu 2,16±0,25%; bilangan asam (AV) 4,30±0,49 mg KOH/kg dan total oksidasi (TOTOX) yaitu 25,53±0,71meq/kg.
Kata kunci: ikan makerel, minyak ikan, netralisasi
AbstractFish oil neutralization with alkali was a common refining technique used to separate impurities and decrease oil oxidation parameters value. The purpose of this study were to analyze oxidation parameters and determine the best NaOH concentration treatment. The best NaOH concentration to neutralize mackerel fishmeal processing byproduct (Scomber japonicus) oil was 24oBe (17.87% NaOH) with 56.33±1.15% yield; peroxide value (PV) 5.60±0.42 meq/kg; p-Anisidine value (AnV) 14.31±0.15 meq/kg; percentage of free fatty acid (%FFA) 2.16±0.25%; acid value (AV) 4.30±0.49 mg KOH/kg and total oxidation value (TOTOX) 25.53±0.71 meq/kg.
Keywords: fish oil, mackerel, neutralization
PENDAHULUANIkan makerel (Scomber japonicus) adalah jenis ikan pelagis yang termasuk dalam keluarga Scombridae, yaitu keluarga tuna yang merupakan perenang cepat dan predator. Produk ikan makerel umumnya berupa fillet, ikan kaleng, ikan beku, ikan kering dan ikan asap. Pemanfaatan ikan makerel di Indonesia umumnya sebagai bahan baku ikan kaleng. Produksi ikan kaleng menghasilkan hasil samping berupa kepala dan jeroan ikan. Kepala dan jeroan ikan digunakan sebagai bahan baku pembuatan tepung ikan. Proses pembuatan tepung ikan akan menghasilkan produk utama berupa tepung ikan dan produk samping berupa minyak ikan.Minyak ikan makerel merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki potensi sebagai sumber omega-3. Minyak ikan makerel di Indonesia merupakan hasil samping (byproduct) produksi tepung ikan. Minyak ikan yang merupakan hasil samping ini memiliki kandungan omega-3 yang tinggi dan potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Penelitian minyak ikan dengan bahan baku byproduct hasil perikanan antara lain Fuadi et al. (2014) menggunakan minyak ikan byproduct pengalengan makerel,