Abstrak Penelitian ini berfokus pada penerapan tube bak staggered heat exchanger sebagai sistem pemulihan limbah panas untuk memanfaatkan limbah panas dari pengering konveksi pada suhu < 55°C. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan masukan panas yang efektif dan memaksimalkan efisiensi untuk mempersingkat waktu pengeringan dan menghemat konsumsi daya. Metode penelitian eksperimental adalah dengan mengubah nilai masukan panas dari 400W menjadi 800W pada kondisi kecepatan angin 2 m/s, suhu media pengering 50°C, dan kelembaban relatif konstan 30% pada kondisi pengoperasian sebelum dan sesudah penggunaan pemulihan limbah panas. Mengambil data berupa suhu, kecepatan udara, kelembaban relatif, dan masukan panas setelah kondisi tunak tercapai. Hasil percobaan menunjukkan bahwa efisiensi menurun seiring dengan bertambahnya masukan panas, pada kondisi operasi sebelum dan sesudah penerapan waste heat recovery, efisiensi maksimum pada masukan panas 400 W masing-masing sebesar 59,54% dan 62,61%. Waktu pengeringan minimum rumput laut adalah 1035 dan 975 menit pada input panas 800W masing-masing pada kondisi sebelum dan sesudah penerapan pemulihan panas limbah. Penghematan daya maksimum pada input panas 400 W adalah 414 KWh atau 1,52 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengering konveksi dengan fungsi waste heat recovery dapat digunakan untuk mengeringkan rumput laut, pada kondisi operasi masukan panas 400 W efisiensi sebesar 62,61%, waktu pengeringan 1140 menit, dan penghematan daya sebesar 414 KWh atau 1,52 %