Kekerasan seksual dalam berpacaran (KSDB) sering kali terjadi dan banyak merugikan perempuan sebagai korban. Keadaan ini merupakan salah satu kasus yang membuat para korban mengalami penderitaan yang sangat serius dari segi fisik, psikologis, maupun sosial, dan bahkan tidak sedikit yang berakhir pada kematian. Untuk bisa bangkit dan pulih dari kisah buruknya, maka individu perlu memiliki dan membentuk kepribadian yang baik, sehingga mengarahkannya pada penerapan pemaafan yang penuh pada pelaku dan menjadikan hidupnya lebih berarti. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara dimensi big five personality dengan pemaafan pada penyintas KSDB. Metode dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasi yang melibatkan 48 partisipan, dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan skala big five personality dan skala pemaafan KSDB. Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan antara dimensi big five personality dan pemaafan KSDB dengan nilai sig.= 0,000 (p<0,05). Untuk merasa tenang, aman, dan nyaman, maka individu mampu belajar memaafkan dan berdamai dengan kisah buruk dari KSDB yang ia alami, dan individu juga belajar melakukan tindakan positif kepada pelaku. Hal ini membuatnya mampu mencapai pemulihan psikologis yang optimal.Kata Kunci : Pemaafan, big five personality, kekerasan seksual dalam berpacaran.